Kasus Perundungan atau Bullying di Sekolah Kian Marak di Kota Santri

Kasus Perundungan atau Bullying di Sekolah Kian Marak di Kota Santri

Mediasi kasus perundungan di SMAN 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan.-Humas Polres Pekalongan-

Untuk mengantisipasi kasus perundungan atau bullying di sekolah, ia berharap pihak sekolah memantau perkembangan anak didiknya di sekolah. Pantauan itu bahkan pada saat kegiatan ekstra kurikuler.

"Kita juga sering adakan pembinaan kepada sekolahan, baik SD, SMP, dan guru BK untuk selalu pantau anak-anak. Agar selalu pantau anak-anak sehingga tidak terjadi kasus kekerasan lagi di Kabupaten Pekalongan," ujar dia.

Menurutnya, kasus perundungan yang terjadi di Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja dan luapan emosi yang belum terkontrol dengan baik. "Tadi saya sempat ngobrol dengan anak-anaknya. Masalahnya sepele kok sebenarnya. Pasang tik tok tapi salah persepsi. Hal-hal seperti ini yang harus diantisipasi," ungkapnya.

Ia pun berpesan kepada anak-anak untuk belajar dengan baik untuk mengejar masa depannya yang langkahnya masih jauh. Jika ada persoalan, jangan mengedepankan emosi karena itu akan merugikan semua pihak. 

Plh Kapolsek Kedungwuni Ipda Maman menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membuka diri dan berbesar hati mengakui semuanya, sehingga persoalan yang ada bisa diselesaikan dengan baik.

Pihak Kepolisian, kata dia, tidak membenarkan adanya tindak perundungan apapun bentuknya. Karena itu dapat berefek buruk, baik untuk siswa maupun pihak sekolah."Semoga permasalahan ini dapat diselesaikan dan menjadi pembelajaran di kemudian hari," tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: