Mengenal Lebih dalam Eksistensi Kopi di Indonesia, Dari Dunia Hingga Masuk ke Nusantara

Mengenal Lebih dalam Eksistensi Kopi di Indonesia, Dari Dunia Hingga Masuk ke Nusantara

Mengenal Lebih dalam Eksistensi Kopi di Indonesia, Dari Dunia Hingga Masuk ke Indonesia--freepik.com

RADARPEKALONGAN-Tidak hanya di Indonesia, kopi juga menjadi minuman populer yang digemari berbagai kalangan. Muda hingga tua, pelajar hingga pekerja kantoran, pedagang hingga artis kenamaan.

Pernyataan ini didukung dengan banyaknya kedai kopi yang tersebar di seluruh dunia, dan jutaan cangkir kopi diminum setiap harinya.

Kopi dipercaya sebagian besar orang memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Di antaranya adalah dapat menurunkan berat badan, meningkatkan energi, mencegah kantuk, hingga meminimalisir risiko penyakit jantung.

Karena penggemarnya yang begitu besar ini, kopi menjadi salah satu komoditas perdagangan terbesar di dunia. 

Namun, sebagian orang mungkin tidak mengetahui asal-usul dan sejarah yang tersimpan di balik minuman populer ini. Oleh karenanya, artikel ini akan menyajikanmu informasi seputar asal-usul dan sejarah kopi baik di Indonesia maupun dunia.

Baca juga Meningkatkan Percaya Diri dalam Berkomunikasi: 8 Tips dan Trik yang Efektif

Asal-usul Kopi

Dalam bahasa Inggris, kopi disebut coffee yang merupakan kata serapan dari bahasa Belanda koffie. Lebih jauh lagi, kata kopi bermula dari bahasa Turkiye kahve yang dipinjam dari bahasa Arab qahwa yang merupakan kependekan dari qahwat al-bun yang memiliki makna “anggur kacang”.

Teori lain menyebutkan bahwa bahasa Turkiye dari kopi yakni kahve merupakan turunan bahasa Arab qaha yang memiliki arti “tidak nafsu makan”. Teori ini didasarkan pada keyakinan bahwa kopi dapat menghilangkan rasa lapar.

Sejarah Kopi di Dunia

Konon, kopi ditemukan pertama kali oleh seseorang bernama yang merupakan penggembala kambil asal Abyssinian. Kaldi menemukannya di dataran tinggi Ethiopia pada abad ke-9 Masehi. Pada masa itu, kopi dikenal juga sebagai kefa atau kaffa.

Kaldi mulanya menaruh perhatian kepada kopi setelah kambing-kambing gembalaannya terlihat lebih energik setelah memakan buah beri berwarna merah.

Melihat tingkah aneh dari kambing-kambingnya, Kaldi kemudian memutuskan untuk mencoba sendiri buah itu. Tidak disangka, Kaldi juga turut merasakan aliran energi dari buah tersebut setelah mengonsumsinya.

Kaldi kemudian segera melaporkan temuannya kepada kepala biara setempat yang kemudian menginformasikan hal tersebut kepada biksu lain di biara. Dari mulut ke mulut, kabar tentang kopi berangsur menyebar ke sepenjuru negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: