4 Cara Ternak Ayam Kampung bagi Pemula, Simak agar Bisa Untung!

4 Cara Ternak Ayam Kampung bagi Pemula, Simak agar Bisa Untung!

Ternak ayam kampung.-Tangkapan layat kanal youtube Suksespedia.-

Ayam juga rentan dicuri, dimangsa hewan pemangsa hingga ditabrak kendaraan. Bahkan, ayam bisa bertelur sembarangan di kebun seperti di dapuran pohon bambu. 

Baca juga:Cara Budidaya Ternak Entok di Pekarangan Rumah untuk Pemula, Praktis dan Menguntungkan

Jika kamu punya waktu luang yang banyak serta ingin serius dalam ternak ayam kampung sebaiknya memilih sistem semi intensif. Meskipun dengan sistem pemeliharaan ini, kamu perlu modal yang lebih banyak untuk membeli pakan dan membuat kandang. Dengan semi intensif, pertumbuhan ayam dapat terpantau dengan baik.

2. Menyiapkan bibit

Setelah menyiapkan kandang, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan bibit ayam kampung yang baik. Bibit ayam kampung bisa berupa indukan ayam ataupun ayam DOC yang nantinya dibesarkan sendiri.

Untuk memilih bibit ayam kampung, ada beberapa hal yang tidak boleh luput dari perhatian. Pastikan bibit ayam kampung punya badan yang sehat. Tandanya, tidak ada cacat di tubuhnya, aktif bergerak dan punya postur tubuh yang kekar. Lebih baik lagi jika kamu membeli bibit ayam kampung dari peternak terpercaya yang sudah bersertifikat dari Dinas Peternakan setempat. 

3. Membesarkan ayam

Jika kamu memilih bibit indukan ayam, maka indukan ini bisa dipelihara dengan baik agar bertelur, mengerami hingga membesarkan anak-anak ayam mereka sendiri. Namun jika kamu membeli bibit berupa DOC, maka tinggal merawat anak-anak ayam tersebut hingga tubuh besar dan mencapai usia panen.

Baca lagi:Panduan Ternak Entok di Belakang Rumah, Agar Sukses dan Cepat Besar

Dalam sistem semi intensif, ayam akan terbagi berdasarkan kelompok umurnya. Agar mendapatkan perawatan yang sesuai lewat sistem tersebut, kandang ayam umumnya akan dibagi lagi menjadi kandang ayam DOC, kandang pembesaran, dan kandang ayam dewasa.

4. Memasarkan ayam

Ayam kampung biasanya diternakkan untuk diambil daging atau telurnya. Kamu bisa memanfaatkan daging dan telur ayam untuk mendapatkan keuntungan.

Telur ayam kampung ukurannya lebih kecil ketimbang telur ayam yang dihasilkan oleh ayam petelur, namun punya harga jual yang lebih mahal. Telur ayam kampung bisa dijual ke warung-warung, pedagang jamu atau tetangga sekitar rumah.

Untuk daging ayam kampung, kamu bisa menjualnya ke pedagang pengepul, penyuplai rumah makan atau restoran, dan dijual secara langsung di pasar. Harga ayam kampung lebih mahal dan lebih stabil dibandingkan ayam ras. 

Itulah cara ternak ayam kampung bagi pemula yang harus diperhatikan. Selamat mencoba dan semoga sukses. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: