Kenali Apa Itu Cerita Fiksi, Ini 7 Ciri yang Bedakan dengan Cerita Nonfiksi!

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Istilah cerita fiksi bisa jadi bukan lagi hal yang asing untukmu. Akan tetapi, apakah kamu tahu makna sebenarnya tentang apa itu cerita fiksi dan bagaimana ciri-ciri cerita fiksi?

Karya fiksi yang paling umum untuk ditemui biasanya adalah cerita pendek dan novel yang bersifat imajinatif dan tidak bisa ditemui di dunia nyata.

Istilah fiksi sendiri sudah didefinisikan di Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, di mana maknanya adalah cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya).

Memiliki jenis yang beragam, karya cerita fiksi ini merupakan cabang dari sastra yang berupa susunan narasi imajinatif. Bentuk utamanya adalah prosa seperti novel atau dongeng-dongeng dan kisah yang berisi imajinasi lainnya.

Lantas, bagaimana sebenarnya ciri-ciri cerita fiksi dan apa yang membedakannya dengan cerita nonfiksi atau bahkan kisah nyata?

Artikel ini akan mengulas secara detail tentang pengertian dan ciri-ciri cerita fiksi. Oleh karenanya, simak sampai akhir, ya!

BACA JUGA Miliki Predikat Buku Terbaik di Dunia, Pernahkah Kamu Membaca 5 Buku Novel Ini?

Apa Itu Cerita Fiksi?

Asal kata fiksi adalah fictio yang merupakan bahasa Latin. Maknanya yakni “tindakan membuat, membentuk, atau mencetak”.

Dari kata itu, kemudian dapat dimaknai secara lebih luas bahwa cerita fiksi adalah cerita yang dibuat dengan segaja dan merupakan hasil ciptaan penulis.

Apa yang disajikan di dalam kisah fiksi bukan merupakan realitas yang benar sepenuhnya atau terjadi di dunia nyata secara realistis.

Namun, meski cerita fiksi ini bukanlah kisah sebenarnya, tetapi penulis dalam membuat tokoh, setting atau latar, hingga konflik di dalam cerita fiksi karyanya selalu memikirkan aspek realistis imajinatif.

Ketika kamu membaca cerita fiksi, meski kamu tahu betul bahwa itu tidak nyata, kamu tetap dapat menerima bahwa hal tersebut masuk akal. Itulah cerita fiksi yang baik dan berhasil.

Itu sebabnya penikmat cerita fiksi terus menjamur, karena terkadang mereka bahkan dapat melihat gambaran melalui karya imajinatif tersebut.

Sumber: