Dekat dengan Isu Quarter Life Crisis, Ini Review Novel Dunia Enggak Berputar Buat Kamu Saja

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Artikel kali ini akan menyajikanmu review novel Dunia Enggak Berputar Buat Kamu Saja yang mengangkat isu quarter life crisis.

Quarter life crisis bukanlah isu langka. Hampir setiap orang yang sudah atau sedang berada di usia seperempat abad merasakan kebingungan dalam hidupnya. 

Novel Sunia enggak Berputar Buat Kamu Saja yang ditulis oleh Fadel Yulian ini akan membuatmu semakin memahami bagaimana harus bertindak di situasi seperti ini.

Terlebih karena penulisnya juga dari kalangan muda, kamu bisa mendapatkan gambaran quarter life crisis yang lebih tepat.

Jika kamu tertarik dengan novel yang isunya sangat dekat denganmu ini, kamu perlu membaca review novel Dunia Enggak Berputar Buat Kamu Saja ini sampai akhir sebelum memutuskan untuk membacanya lebih lanjut.

Yuk, simak sampai akhir!

BACA JUGA Gambarkan Kehidupan Ibu Kota! 4 Novel Metropop dengan Latar Jakarta, Para Tokoh Independen Siap Menyambutmu

Rangkuman Isi

Novel Dunia Enggak Berputar Buat Kamu Saja mengangkat isu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari melalui seorang tokoh bernama Arkana.

Ambisius, selalu ingin menang sendiri, dan hidup dengan egonya merupakan karakter khas dari tokoh dalam novel Dunia Enggak Berputar Buat Kamu Saja yang diciptakan oleh Fadel Yulian ini.

Fadel Yulian menulis novel yang satu ini dengan alasan bahwa banyak orang yang sudah pasti menghadapi quarter life crisis dan tidak jarang yang kebingungan harus bersikap seperti apa.

Perasaan cemas dan gelisah akan banyak hal terkadang membuat manusia justru tidak mampu melewati masa ini dengan baik, tidak mampu mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Dalam novel Dunia Enggak Berputar Buat Kamu Saja, digambarkan karakter yang banyak dimiliki manusia, yakni mengedepankan egonya. Sifat ini dibenturkan dengan karier dan cinta sehingga para pembaca bisa melihat bagaimana dampak ego dalam kehidupan mereka.

Tidak hanya itu, novel Dunia Enggak Berputar Buat Kamu Saja juga mengangkat beberapa isu perbedaan budaya dan konflik keluarga yang mayoritas pasti pernah dialami semua orang.

Sumber: