Sejak Irigasi Dibuka, 4 Kejadian Anak Terseret Arus di Irigasi Karangsari Kabupaten Pekalongan

Sejak Irigasi Dibuka, 4 Kejadian Anak Terseret Arus di Irigasi Karangsari Kabupaten Pekalongan

Warga masih penasaran lokasi anak tewas tenggelam di saluran irigasi di Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Sejak saluran irigasi Karangsari Kabupaten Pekalongan dibuka setelah proyek pembangunannya selesai, sedikitnya sudah empat kejadian anak terseret arus di saluran itu. Tiga anak bisa diselamatkan warga. Satu anak tewas tak terselamatkan.

Berdasarkan pantauan Radar, Minggu, 31 Desember 2023, beberapa warga tampak penasaran dengan kondisi saluran irigasi yang merenggut nyawa pelajar SD bernama Kenzie Alfaro (10).

Bocah dari Dusun Legok, RT 001 RW 001, Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan ini tewas terseret arus irigasi Karangsari saat mandi di sungai itu, Sabtu, 30 Desember 2023, pukul 16.30 WIB. 

Dari pantauan, saat cuaca cerah, debit irigasi itu tak terlalu besar. Namun arusnya cukup deras. Airnya tampak jernih. Tak heran, kondisi ini memancing anak-anak di sekitar lokasi irigasi untuk ciblon atau mandi sembari bermain air di lokasi itu.

Baca juga:Mandi di Irigasi Baru di Desa Karangsari Kabupaten Pekalongan, Pelajar Kelas 4 SD Tewas Terseret Arus Sungai

Beberapa warga sekitar yang ditemui juga mengatakan, sejak dulu irigasi di lokasi itu kerap dijadikan arena bermain air dan mandi oleh warga sekitar, termasuk anak-anak. 

"Sejak dulu sungai ini untuk main dan mandi anak-anak. Dulu aman sungainya. Kalau hanyut juga ndak membahayakan," kata beberapa ibu rumah tangga yang pagi tadi mencuci pakaian di sekitar saluran irigasi tersebut.

Ibu-ibu ini mengatakan, paska irigasi itu dibangun oleh pemerintah. Kanan-kiri dicor, dan lantai irigasi dicor, maka arusnya lebih deras. Itu pun dinilai belum terlalu membahayakan jika kondisi debit normal.

"Yang paling bahaya itu di tengah irigasi itu dibuat lubang kecil yang cukup dalam. Anak-anak asli sini mungkin sudah tahu di situ ada lobang, namun anak-anak dari desa lainnya kan ndak tahu karena lobangnya di tengah sungai dan tertutup air," kata Siti (40), salah satu warga.

Baca lagi:Bocah 10 Tahun Meninggal Tenggelam Saat Mandi di Sungai Karangsari, Ini Kata Polisi

Kejadian anak kecil yang kemarin meninggal dunia juga terseret arus sungai dan masuk ke dalam lobang tersebut. "Anak yang masuk lobang itu kayak terjepit di dalamnya sehingga ndak bisa keluar, ditambah arusnya deras," kata dia.

Menurutnya, paska irigasi itu dibuka setelah proyek pembangunannya selesai, sudah ada empat anak yang terseret arus sungai tersebut. Tiga anak berhasil diselamatkan, namun satu anak meninggal dunia.

"Lama-lama bisa dibongkar itu lobangnya kalau kedepannya ada korban lagi," ucapnya.

Pemkab Pekalongan melalui Bidang PSDA di DPU Taru sudah menginformasikan kondisi irigasi yang membahayakan dan sudah menelan korban jiwa ke PSDA Provinsi Jawa Tengah. Sebab, irigasi itu kewenangannya ada di provinsi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: