Ramadan Tinggal 40 Hari Lagi, Bagaimana Jika Masih Punya Utang Puasa Tahun Lalu? Begini Penjelasan Gus Baha

Ramadan Tinggal 40 Hari Lagi, Bagaimana Jika Masih Punya Utang Puasa Tahun Lalu? Begini Penjelasan Gus Baha

Ramadhan Tinggal 40 Hari, Utang Puasamu Sudah Lunas?Begini Penjelasan Gus Baha Tentang Utang Puasa-Tangkap layar -YouTube Santri Gayeng

Tetapi Imam Hambali berpendapat kalau qadha puasa Ramadhan pada bulan Ramadhan masih boleh dilakukan. Yang sah adalah puasa Ramadhan-nya. Artinya tetap memiliki utang puasa dari Ramadhan yang dulu. Hal dikarenakan di mazhab Hambali, niat puasa tidak wajib dalam rukun puasa Ramadhan.

Imam Malik serta Syafi'i menyampaikan bahwa utang puasa juga tidak boleh dibarengkan dengan puasa nazar. Contoh puasa nazar adalah misalnya berjanji tiap hari terakhir pada bulan Rajab akan berpuasa.

Ada juga Imam Hambali serta Hanafi masih membolehkan utang puasa dijalankan di hari yang sesungguhnya telah dinazarkan untuk puasa.

Catatannya, Imam Hanafi menyebut puasa sebagai qadha puasa Ramadhan yang dilakukan pada hari yang jadi nazar puasa tetap sah qadha puasa Ramadhan-nya. Tetapi sebab yang bersangkutan sudah membuat nazar puasa pada hari itu, puasa nazar-nya harus ditukar ke hari lain sekalipun tidak lagi sesuai dengan nazarnya.

Tetapi Imam Syafii berkomentar kalau menyegerakan membayar utang puasa adalah wajib untuk puasa yang batalnya dilakukan dengan terencana tanpa alasan yang memperkenankannya. 

BACA JUGA:Anakmu Tirakatono! Gus Baha Berikan 1 Amalan Rahasia Agar Bisa Memiliki Anak yang Sholeh dan Sholehah

BACA JUGA:Gus Baha Ungkap Waktu Tidur yang Disarankan Agar Rezeki Tidak Tersumbat, Segera Amalkan!

Kebalikannya menurut Imam Hanafi, prinsip yang wajib dipegang hanyalah membayar utang puasa Ramadhan hukumnya wajib namun waktu penerapannya sangat luas serta tidak terikat. Bahkan sekalipun Ramadhan selanjutnya telah datang dan utang puasa Ramadhan belum lunas, ini tidak menjadi dosa sepanjang utang puasa itu tetap dilunasi.

Bagaimana apabila tidak sanggup melunasi utang puasa? 

Tentang utang puasa Ramadhan, Islam memiliki alternatif pemecahan bernama fidyah. Ini adalah memberikan makan per hari kepada fakir miskin sesuai jumlah hari utang puasa Ramadhan. Tidak hanya mazhab Hanafi, 3 mazhab lain berkomentar utang puasa Ramadhan yang belum terbayar sampai Ramadhan selanjutnya datang menyebabkan fidyah wajib dilakukan l juga sebagai tambahan dari kewajiban meng-qadha puasa Ramadhan yang dulu.

Untuk mazhab Syafii, tambahan kewajiban fidyah ini terus dikenakan lagi dan lagi setiap kali Ramadhan tahun-tahun selanjutnya datang selama masih juga ada utang puasa dari satu Ramadhan belum dilunasi.

Di luar mazhab Syafii, 3 imam lain berkomentar fidyah ialah tambahan kewajiban meng-qadha utang puasa Ramadhan hanya berlaku satu kali. 4 imam sependapat kalau fidyah hanya dikenakan untuk mereka yang sejatinya memiliki kemampuan membayar utang puasa Ramadhan namun nyatanya tidak sanggup juga membayar utang itu hingga Ramadhan selanjutnya datang.

BACA JUGA:Jika Dengar Suara Hewan Ini di Malam Hari, Segera Berdoa! Kata Gus Baha Ada Malaikat Datang

BACA JUGA:Inilah Nasehat Gus Baha Agar Pemilu Tidak Buat Resah dan Saling Benci

Untuk mereka yang memang berpunyakarena yang diperbolehkan buat tidak bisa jadi membayar utang puasa saat sebelum Ramadhan selanjutnya datang keempat mazhab setuju mereka tidak harus membayar fidyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: