Kondisi Pasar Tersono Kurang Representatif, Perlu Dilakukan Penataan dan Penambahan Fasilitas

Kondisi Pasar Tersono Kurang Representatif, Perlu Dilakukan Penataan dan Penambahan Fasilitas

Komisi C bersama kepala Disperindagkop melakukan kunjungan kerja ke Pasar Tersono.

BATANG - Kondisi pasar Tersono saat ini dinilai kurang representatif untuk aktifitas jual beli. Pasalnya, selain sarana dan prasarana penunjangnya kurang lengkap, jumlah pedagang juga sudah melebihi kapasitas yang ada.

"Berdasarkan hasil kunjungan kerja, kondisi pasar Tersono memang sudah tidak representatif lagi. Mengingat selain beberapa fasilitas umum yang tidak ada, jumlah pedagangnya juga sudah melebihi kapasitas," ujar Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Batang, Kukuh Fajar Romadhon usai melakukan kunjungan kerja ke pasar Tersono.

Kukuh bersama anggota Komisi C lainnya melihat secara langsung bahwa di pasar Tersono tidak tersedia fasilitas WC umum serta mushola. Atas dasar itulah, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) diminta untuk membuat kedua fasilitas umum tersebut agar bisa dipergunakan oleh warga yang berbelanja ataupun pedagang.

"Komisi C juga merekomendasikan agar Disperindagkop untuk melakukan pavingisasi jalan di sebelah utara pasar yang becek saat musim penghujan. Selain itu, juga pembenahan disejumlah titik lainnya agar pasar menjadi lebih nyaman lagi untuk aktifitas jual beli setiap harinya," jelas Kukuh.

Selain sejumlah rekomendasi pembenahan, melihat kondisi pasar saat ini, Komisi C juga meminta pihak Disperindagkop untuk untuk berkordinasi dengan Kementrian terkait untuk meminta bantuan pembangunan Pasar Tersono yang baru. Hal itu dianggap sangat penting, mengingat kondisi pasar saat ini sudah tidak mampu lagi menampung pedagang, sehingga banyak yang tidak mendapat tempat untuk berjualan.

"Relokasi pasar kami anggap sangat mendesak, karena dengan luasan yang hanya sekitar 4.000m2 saja membuat pasar Tersono ini sudah tidak bisa dikembangkan lagi. Mengingat lahan yang ada di kanan kiri pasar merupakan milik perseorangan, sedangkan pasar sendiri sudah tidak bisa menampung jumlah pedagang yang ada," jelas pria yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Batang ini.

Ditambahkan, pihak Disperindagkop juga diharapkan bisa secepatnya berkordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait sampah yang ada diseputaran pasar. "Kami melihat masih banyak sampah pasar yang berserakan di daerah pasar, karena itulah harus ada koordinasi dengan DLH untuk melakukan pembersihan maupun pengangkutan sampah guna dibuang ke TPA," tandas Kukuh. (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: