5 Cara Menasihati Tanpa Menghakimi, Jangan Merendahkan Orang Lain dengan Saranmu!

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Kamu bertemu orang dengan karakteristik yang berbeda, sehingga penting bagimu untuk mengatur gaya komunikasi terutama agar bisa menasihati tanpa menghakimi lawan bicaramu.

Tidak jarang, orang merasa tidak terima jika orang lain memberikan nasihat kepadanya. Hal ini tidak terjadi tanpa alasan.

Melainkan bisa jadi terdapat beberapa alasan yang membuat orang tersebut tidak berkenan untuk mendengarkan nasihat yang diberikan kepadanya.

Bisa jadi, ini karena penyampaian nasihat yang tidak tepat, contohnya dengan menggurui, menghakimi, atau menyampaikannya di depan banyak orang yang akan membuat orang yang dinasihati merasa malu.

Oleh karenanya, berikut akan disajikan beberapa tips agar kamu bisa menasihati tanpa menghakimi, sehingga lawan bicaramu tidak tersinggung.

Yuk, simak apa saja caranya!

BACA JUGA 5 Tips Komunikasi untuk Menghadapi Silent Treatment, Jangan Biarkan Konflik Berlarut-larut

Pilih Waktu dan Tempat yang Tepat

Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk bisa menasihati tanpa menghakimi adalah dengan memperhatikan kapan dan di mana kamu mengajak lawan bicaramu berbincang. Sebab, ini sangat berpengaruh bagi temanmu dalam menerima nasihat yang kamu berikan.

Contohnya, memberikan nasihat di depan umum bisa membuat temanmu berpikir bahwa kamu sedang menjatuhkannya. Atau memberikan nasihat saat temanmu berduka alih-alih memberikan dukungan bisa membuatnya merasa bahwa kamu tidak berempati kepadanya.

Maka, dalam menasihati tanpa menghakimi, kamu perlu mencari tempat dan kesempatan di mana kalian berdua sama-sama tenang.

Pastikan nasihat disampaikan di tempat yang privat dan di momen di mana temanmu bisa menerima nasihat tersebut.

Bahkan, akan lebih baik bagimu jika kamu menyampaikan nasihat tanpa membuatnya menyadari bahwa kamu sedang menasihati.

Buatlah nasihat itu keluar secara natural atau mengalir dalam obrolan harian. Cari ini akan meminimalisir munculnya perasaan tersinggung pada lawan bicaramu.

Sumber: