Khawatir Anak Menyembunyikan Sesuatu? Ini Tips Parenting dr Aisah Dahlan Agar Bisa Menjadi Teman Curhat Anak

Khawatir Anak Menyembunyikan Sesuatu? Ini Tips Parenting dr Aisah Dahlan Agar Bisa Menjadi Teman Curhat Anak

Ilustrasi cara menjadi teman curhat anak ala dr Aisah Dahlan.-Pecinta dr Aisah Dahlan/ yt-

2. Pahami Perbedaan Cara Komunikasi Anak Laki-Laki dan Perempuan

Pada dasarnya, anak perempuan dan anak laki-laki memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda. Ini yang perlu dipahami juga oleh para orang tua untuk dijadikan acuan dalam berkomunikasi dengan anak, sehingga anak mau lebih terbuka.

- Cara Berkomunikasi Anak Laki-Laki

Dokter Aisah Dahlan menjelaskan, saat anak laki-laki sedang terlihat kesal dan capek, atau sedang di puncak memiliki masalah, justru jangan mengganggunya terlebih dahulu. Berikan waktu untuk dia tenang sendirian.

Karena pada saat itu, anak laki-laki perlu berdialog dengan dirinya sendiri dan tak suka jika fokusnya yang sedang hanyut dalam pikirannya sendiri malah banyak ditanya.

"Kalau lihat anak sedih, enggak usah nanya-nanya. Bilang aja, Kalau nanti mau ngobrol bilang. Ini ibu siapkan makan dan minumnya. Kita sering terlalu kepo, apalagi kalau anak sudah baligh, kita nanya-nanya terus. Justru anak makin enggak anggap kita sebagai sahabat," kata dr Aisah menjelaskan.

Jadi, dr Aisah menegaskan kembali untuk membiarkan anak laki-laki merenungi masalah yang dihadapi. Nanti saat dia sudah menemukan solusinya, maka anak akan dengan sendirinya bercerita tanpa perlu dipaksa.

- Cara Berkomunikasi Anak Perempuan

Karakter dasar anak perempuan memang suka bercerita. Jadi saat anak permepuan sudah merasa orang tuanya adalah tempat yang nyaman, dan bisa dipercaya maka dengan sendirinya akan banyak menceritakan dan mendiskusikan banyak hal.

Kemudian dr Aisah juga menjelaskan bagaimna cara komunikasi yang tepat dengan anak perempuan.

"Agar anak menganggap orang tua sebagai sahabat, lihat mukanya saat bicara. Kalau anak lagi kesal, marah, dia kepengin orangtuanya duluan yang bertanya. Tapi, perempuan kalau lagi marah, susah bilang marah. Makanya tanya minimal tiga kali."

"Anak perempuan kalau ditanya jawabnya, 'Enggak marah' dan memalingkan wajah, artinya marah. Tanya lagi 3-5 menit. Enggak bisa langsung ditinggalin," kata dr Aisah menjelaskan watak anak perempuan.

Jadi, kalau anak sedang dalam keadaan mood yang bagus, saat diajak bicara akan langsung mendekat dan secara otomatis pun akan bercerita. Namun, ketika respon anak seperti hanya menjawab singkat atau tanpa menjawab sepatah kata pun, artinya ia sedang dalam mood yang kurang baik.

Orang tua juga perlu tahu sesuatu yang memengaruhi mood anak untuk mengambil sikap yang tepat. Dokter Aisah juga menjelaskan bahwa para orang tua khususnya ibu, perlu mengerti siklus menstruasi.

Tak dipungkiri, adanya perubahan hormon pada anak perempuan yang sudah menstruasi akan sangat berpengaruh. Karena dapat membuat suasana hatinya menjadi bad mood seperti kerap merasa gelisah, kesal bingung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: