Benarkah Ulama Harusnya Pasif dalam Pemilihan Presiden? Begini Nasihat Sejuk dari Gus Baha

Benarkah Ulama Harusnya Pasif dalam Pemilihan Presiden? Begini Nasihat Sejuk dari Gus Baha

Benarkah Ulama Harusnya Pasif dalam Pemilihan Presiden?-Tangkap layar -Sungkan Chan

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Benarkah ulama itu harusnya pasif dalam pemilihan presiden? Gus Baha memberikan penjelasan dengan sederhana, mudah dipahami dan sangat menyejukkan.

Dalam ceramahnya, Kyai Haji Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang biasa dipanggil Gus Baha ini memberikan nasihat kepada kita tentang bagaimana cara menghadapi pemilihan umum presiden yang benar sesuai dengan pendapat para ulama. 

Gus Baha menyampaikan bahwa ulama itu mempunyai pola pemikiran dan cara berfikir yang berbeda dibandingkan dengan kebanyakan intelektual atau politisi. Perbedaan cara berfikir ini tidak akan mungkin bisa dipaksakan untuk sama, karena pemikiran ulama itu pasti beda.

BACA JUGA:Baca Zikir Nabi Adam Ini Setelah Sholat, Ustaz Adi Hidayat: Dosa Sebanyak Apapun Terhapus

BACA JUGA:Inilah Dua Hewan yang Bisa Beri Tanda Jika Akan Terjadi Bencana Besar, Kata Gus Baha: Jangan Disepelekan!

Lalu seperti apa nasihat Gus Baha dan para ulama untuk kita menghadapi pemilu presiden? Simak penjelasan berikut.

"Fitnah itu adalah siapa yang terlibat maka akan semakin parah, sehingga para ulama berfikir nanti di akhir zaman jika ada fitnah maka sebaiknya orang mengambil sikap yang paling pasif atau bersikap cuek," jelas Gus Baha mengutip sebuah hadist.

Gus Baha menambahkan bahwa semua surah hadist sepakat bahwa makna dari hadist tentang bersikap pasif adalah bersikap yang paling cuek terhadap fitnah yang ada. Yang dalam hal ini analoginya adalah proses pemilu.

Misalnya, dalam proses pemilihan umum presiden. Calon presiden yang satu mengatakan bahwa calon presiden inilah yang paling baik secara kepribadian orangnya solih, alim dan sebagainya.

Dari program kerja, visi misi, dan rekam jejaknya juga semua baik tanpa kekurangan. Calon presiden dan para pendukungnya ini juga yakin kalau negara dipimpin olehnya akan menjadikan negara ini penuh dengan kemakmuran, keadilan, kesejahteraan dan agama islam akan tegak berdiri.

BACA JUGA:Doa Menjelang Datangnya Bulan Suci Ramadan, Ustaz Adi Hidayat: Sambut Bulan Suci dengan Hati yang Bersih

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat: Baca Doa Nabi Yunus Ini Sebelum Sholat Subuh, Hajat Apapun Cepat Terkabul

Para pendukungnya juga yakin jika calonnya tidak terpilih menjadi presiden atau dengan kata lain yang jadi presiden adalah dari pihak calon lain, maka negara akan hancur karena calon lain dinilai tidak lebih baik dari calon yang didukungnya.

"Secara tauhid, bagaimana mungkin kita menggantungkan kesejahteraan kepada makhluk, sedangkan Allah yang punya kuasa atas segala hal," ungkap Gus Baha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: