Teknik Psikologi: 3 Cara Menangani Lawan Bicara Memanfaatkan Kita untuk Mencapai Kepentingannya

Teknik Psikologi: 3 Cara Menangani Lawan Bicara Memanfaatkan Kita untuk Mencapai Kepentingannya

Diperlukan sikap kritis untuk menangani lawan bicara memanfaatkan kita untuk mencapai kapentingannya.-freepik -

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Paling tidak ada 3 cara menangani lawan bicara memanfaatkan kita untuk mencapai kapentingannya.

Dalam setiap komunikasi baik interpersonal maupun komunikasi massa, selalu ada komunikator yang memiliki kepentingan mempengaruhi lawan bicara untuk mencapai tujuan pribadinya.

Paling tidak, lawan bicara ingin di-iyakan seluruh pendapatnya. Dan dari sini dia akan merasa bahwa dirinya jauh lebih dominan ketimbang lawan bicaranya.

Ketika pada tahap pertama kita selalu bicaranya selalu 'yes' dengan pendapatnya, maka selanjutnya dia akan melangkah menuju kepentingan-kepentingan berikutnya.

Contoh sederhana, seorang marketing untuk menguji apakah lawan bicaranya bisa dipengaruhi atau tidak, dia akan mengetes dengan beberapa pendapat yang dia ajukan.

Kalau lawan bicaranya tidak terlalu banyak mengungkapkan keberatan, dia akan menilai, "Ini adalah prospek yang bisa dipengaruhi oleh aku."

Masuklah dia ke dalam misi utama yaitu presentasi dalam bentuk cerita tentang produk-produknya yang dinilai bagus, berkualitas, tahan lama, harga terjangkau dll. 

Dan pintu masuk yang lain, si marketing ini mencocokkan kepentingan si prospek dengan benefit dari produk tersebut. Dan terjadilah deal closing jual beli. 

Entah barang itu bermanfaat atau tidak bagi si pembelil, tapi secara gambaran pemikiran si marketing tersebut sudah sukses mempengaruhi prospeknya.

Hal tersebut di atas adalah contoh komunikasi marketing dan prospeknya. Bagaimana dengan seseorang yang memiliki kepentingan tertentu agar kita mengikuti cara berpikir dia?

Di bawah ini paling tidak ada 3 cara menangani lawan bicara memanfaatkan kita untuk mencapai kepentingannya.

1. Fahami Lawan Bicara, Apakah Tipe Menawarkan Opsi  atau Hanya Mendorong Satu Pilihan

Waspadai lawan bicara yang selalu menyajikan komunikasi dengan satu opsi. Contoh sederhana, dalam Pemilu yang baru-baru ini terjadi, seseorang yang bukan team A, team B atau team C selalu mengunggulkan 1 calon tertentu.

Padahal dia bukan juru bicara, bukan tim pemenangan. Tapi selalu mengunggulkan calon tertentu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: