Inilah 5 Cara Menurunkan Kreatinin Tinggi Secara Alami dan Sederhana, Yuk Lindungi Ginjalmu Agar Tetap Sehat

Nah, bila kalian ingin menurunkan kadar kreatinin dalam tubuh, hindari konsumsi suplemen kreatin. Sebab, tambahan kreatin  bisa meningkatkan jumlah kreatinin yang terbentuk.

4. Mengurangi Asupan Protein dari Daging Merah

Mengonsumsi protein dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar kreatinin, setidaknya untuk sementara.

Terdapat sebuah penelitian yang menyatakan bahwa daging merah yang dimasak dapat meningkatkan kadar kreatinin. Sebab, daging merah merupakan jaringan otot yang secara alami mengandung kreatin.

BACA JUGA:Waspada, 7 Kebiasaan Yang Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal, Ternyata Banyak Orang Sering Melakukannya

BACA JUGA:Jaga Kebersihan Ginjal! Inilah 8 Makanan yang Efektif untuk Membersihkan Ginjal, Mulai dari Ikan hingga Beri

Ketika daging dimasak, kreatin akan terurai menjadi kreatinin dan ketika dikonsumsi, tubuh menyerap kreatinin yang terkandung dalam daging tersebut sehingga meningkatkan kadar kreatinin.

Meskipun tidak boleh mengonsumsi daging merah dan olahannya, kalian masih tetap bisa mengonsumsi makanan yang memiliki protein lainnya seperti ikan, kacang-kacangan, dan sayuran.

5. Mengonsumsi Lebih Banyak Serat

Jika di atas tadi kita membahas hal yang harus dihindari dan dikurangi, sekarang kita membahas hal yang harus dilakukan ketika kadar kreatinin dalam darah meningkat. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan serat.

Sebuah penelitian menyatakan dapat serat makanan dapat secara signifikan membantu menurunkan kadar kreatinin pada orang dengan penyakit ginjal kronis. 

BACA JUGA:Penderita Ginjal Wajib Tahu! 5 Cara Menurunkan Kadar Kreatinin dalam Darah yang dapat Menganggu Kerja Ginjal

BACA JUGA:Ini Dia Jus Buah untuk Menghancurkan Batu Ginjal, Wajib Dikonsumsi untuk Jaga Ginjal Tetap Sehat

Sehingga dapat disimpulkan, bahwa serat makanan dapat memberikan manfaat dalam mengelola kadar kreatinin.

Di sini, kalian bisa menemukan kandungan serat yang kalian butuhkan dari berbagai makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran segar, biji-bijian, hingga polong-polongan.

Sumber: