9 Alasan Kadar Kreatinin Tinggi yang Penyebab Ginjal Bermasalah dan Cara Menguranginya yang Wajib Diketahui

9 Alasan Kadar Kreatinin Tinggi yang Penyebab Ginjal Bermasalah dan Cara Menguranginya yang Wajib Diketahui

alasan kadar kreatinin tinggi --youtube.com/Kompas Tv

Dehidrasi menyebabkan konsentrasi urin di ginjal, yang membuatnya sulit untuk disaring. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar kreatinin dalam tubuh.

Dalam hal ini, kamu harus minum lebih banyak air atau teh sepanjang hari. Kamu juga bisa makan buah-buahan dan sayuran segar dengan kandungan air yang tinggi. 

Dalam beberapa kasus, kamu mungkin perlu mengisi kembali kadar elektrolit dengan meminum larutan garam buatan sendiri yang terbuat dari air, gula, dan garam.

3. Konsumsi banyak protein

Atlet atau orang yang sering berolahraga cenderung mengonsumsi lebih banyak protein, seperti daging, telur, dan ikan, untuk meningkatkan performa fisik.

Hal ini menyebabkan otot menggunakan lebih banyak kreatin fosfat, yang merupakan enzim yang menghasilkan kreatinin sebagai produk akhir, sehingga menyebabkan peningkatan kadarnya dalam darah.

Dianjurkan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 1,2 gram protein per kilogram berat badan per hari. Misalnya, jika berat badan kamu 60 kg, sebaiknya konsumsi protein tidak lebih dari 72 gram per hari.

Hubungi ahli gizi untuk menilai kesehatan dan kebutuhan nutrisimu secara keseluruhan dan membuat rencana nutrisi individu.

4. Penggunaan suplemen creatine yang berlebihan

Creatine diubah menjadi kreatinin dalam tubuh. Dengan demikian, mengonsumsi terlalu banyak suplemen kreatin dapat menyebabkan peningkatan kadar kreatinin dalam darah.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli diet tentang dosis suplemen kreatin yang aman. Dosis dapat bervariasi tergantung pada tujuan kesehatanmu.

BACA JUGA:Ini Dia Sayur Pengendali Kreatinin untuk Ginjal Lansia 50 Tahun yang Wajib Dikonsumsi

BACA JUGA:Wajib Dicoba, Inilah Tips Menurunkan Kadar Kreatinin Tinggi Dalam Tubuh yang Berpotensi Merusak Ginjal

5. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat merusak pembuluh darah, yang dapat menyebabkan penurunan sirkulasi sistemik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: