Makanan yang Harus Dihindari untuk Penderita Nyeri Sendi, Wajib Dihindari Agar Sendi Kuat Sampai Tua
Makanan yang Harus Dihindari untuk Penderita Nyeri Sendi--Youtube.com/Areykage
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Ada berbagai makanan yang harus dihindari untuk penderita nyeri sendi. Selain minum obat dan perawatan fisioterapi, konsumsi makanan penyebab nyeri sendi juga bisa dikurangi untuk mencegah terulangnya nyeri sendi.
Ada banyak kondisi yang dapat diklasifikasikan sebagai nyeri sendi. Ini termasuk radang sendi, asam urat, osteoartritis, infeksi pada persendian atau tulang, aktivitas fisik yang berlebihan, keseleo, dan cedera.
Penting untuk mencegah terulangnya nyeri sendi dengan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, melakukan terapi fisik dan menghindari makan makanan yang menyebabkan nyeri sendi.
Oleh karena itu, penderita nyeri sendi sangat disarankan untuk menghindari makanan yang menyebabkan nyeri sendi seperti yang dijelaskan di bawah ini, agar gejala nyeri sendi tidak kambuh setiap saat.
BACA JUGA:Ini Dia 10 Tanaman Obat Populer yang Dapat Kamu Tanam Sendiri Dirumah, Banyak Khasiatnya
BACA JUGA:6 Sayuran untuk Lansia Penderita Asam Urat yang Ampuh Sembuhkan Nyeri Sendi Tanpa Obat
Makanan yang Harus Dihindari untuk Penderita Nyeri Sendi
1. Minuman ringan
Selain makanan yang menyebabkan nyeri sendi, ada juga jenis minuman yang bisa meningkatkan risiko nyeri sendi, yaitu minuman bersoda.
Minuman berkarbonasi mengandung banyak gula dan pengawet. Konten mereka dapat meningkatkan risiko terkena diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Selain itu, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi gula yang berlebihan pada minuman bersoda dapat memicu pelepasan zat inflamasi yang dikenal sebagai sitokin.
2. Daging merah
Protein hewani dan lemak hewani yang berasal dari daging merah dapat menjadi produk yang menyebabkan nyeri sendi, termasuk gejala rematik.
Jika kamu makan daging merah secara berlebihan, sistem kekebalan akan menganggap protein tersebut sebagai antigen dan mulai memproduksi antibodi untuk melawannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: