Habib Hasyim bin Yahya Pekalongan, Kakek Habib Luthfi yang Terkenal Sangat Alim
Habib Hasyim bin Yahya Pekalongan-Aghistna Muhammad-
Ibadah haji saat itu belum semudah sekarang, perjalanannya sangat panjang, karena masih menggunakan kapal untuk mengarungi samudera.
BACA JUGA:Pendidikan dan Teladan dari KH Syafi'i Pringlangu, Teman Seperjuangan KH Wahid Hasyim Jombang
Pada perjalanan yang panjang tersebut dimanfaatkan Habib Hasyim untuk menimba ilmu terlebih dahulu di negara-negara singgahannya, diantaranya beliau belajar pada ulama-ulama di Makkah, Madinah, dan Hadramaut.
Saat berusia 27 tahun, Habib Hasyim memutuskan untuk pindah dan menetap di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Di Pekalongan beliau mengajar serta berdakwah menyebarkan agama Islam, banyak santri Habib Hasyim yang menjadi ulama-ulama besar.
Diantaranya adalah Mbah Dimyathi (Comal), Kyai Irfan (Kertijayan), Kyai Maliki (Landungsari), Habib Zain al-Jufri (Semarang), Kyai Usman (Cilimus, Jawa Barat), dan masih banyak lagi ulama-ulama besar yang pernah nyantri pada Habib Hasyim.
BACA JUGA:Syekh Jenawi: Pendiri Dukuh Budaran yang Memiliki Banyak Karomah
Termasuk KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri NU) juga dikisahkan pernah mengaji pada Habib Hasyam khususnya pada ilmu Tafsir dan Hadis.
Setiap Kamis wage, Mbah Hasyim Asy'ari dan juga Sultan Hamengkubuwono IX datang ke kediaman Habib Hasyim untuk mengaji kitab Tafsir dan Hadis.
Habib Hasyim bin Yahya saat itu menjadi rujukan banyak ulama karena kealimannya.
Bahkan Kyai Amir (Simbang) pernah mengatakan bahwa Habib Hasyim itu sealim-alimnya orang pada zamannya.
Selain mengajar, di Pekalongan Habib Hasyim juga mendirikan masjid yang dinamai Masjid al-Nur, masjid tersebut sekarang terletak di daerah kampung arab, tepatnya di jalan Cempaka.
Di Masji al-Nur beliau juga mengadakan pengajian dan acara-acara maulid, hal ini dilakukan Habib Hasyim untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat pada Allah dan Rasulullah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: