Cerita Rakyat Pekalongan: Sejarah Penamaan Kelurahan Bligo dan Perempatan Ngebrak di Kecamatan Buaran

Cerita Rakyat Pekalongan: Sejarah Penamaan Kelurahan Bligo dan Perempatan Ngebrak di Kecamatan Buaran

Asal-usul nama Bligo-Aghistna Muhammad-

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Ada kisah unik tentang sejarah nama Bligo, sebuah kelurahan di Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Kisah sejarah penamaan kelurahan Bligo ini diangkat dari cerita rakyat sekitar.

Kecamatan Buaran masuk dalam daerah Kabupaten Pekalongan yang bersebelahan langsung dengan Kota Pekalongan.

Salah satu kelurahan yang cukup ramai di Kecamatan Buaran adalah di Kelurahan Bligo.

Di sini terdapat pasar rakyat dan juga banyak UMKM yang berjualan di sepanjang jalan Kelurahan Bligo.

BACA JUGA:Situs Watu Bahan di Kecamatan Doro: Peninggalan Kuno yang Sudah Berusia 2 Juta Tahun yang Lalu

Sehingga membuat daerah ini nampak selalu ramai dengan rutinitas perdagangan dan lainnya.

Seperti yang terjadi pada desa-desa di tanah Jawa lainnya, nama Bligo juga memiliki asal-usulnya tersendiri.

Kisah tentang sejarah penamaan Kelurahan Bligo ini dikutip dari buku "Mendongeng Pekalongan" yang disusun oleh Taufik Hidayat dan Akar Atya.

Sejarah Penamaan Ngebrak

Cerita rakyat terkait sejarah penamaan Kelurahan Bligo sejalan dengan sejarah penamaan perempatan Ngebrak.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Situs Baron Sekeber di Rogoselo, Sebuah Arca atau Perwujudan dari Tokoh Penjajah?

BACA JUGA:Cerita Rakyat Pekalongan: Perjuangan Warga Melawan Penjajah dan Sejarah Penamaan Desa Bulakpelem, Sragi

Jadi di Kelurahan Bligo ada sebuah perempatan jalan yang sampai sekarang terlihat sangat ramai aktivitas masyarakat.

Kisah penamaan Ngebrak dimulai pada tahun 1905 M, saat itu ada seorang tokoh sakti dari Mataram yang datang ke Pekalongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: