Tahap Awal, Investasi yang Masuk KIT Batang Mencapai Rp14 Triliun dan Menyerap 19 Ribu Pekerja

Tahap Awal, Investasi yang Masuk KIT Batang Mencapai Rp14 Triliun dan Menyerap 19 Ribu Pekerja

Presiden Jokowi bersama pejabat terkait meresmikan operasional KIT Batang, Jumat 26 Juli 2024.-istimewa -

BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Jumlah nvestasi yang masuk ke Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang pada tahap awal sudah mencapai Rp14 triliun, dan telah melibatkan 19 ribu pekerja. 

Meski demikian, para pejabat terkait, termasuk Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Investasi dan pejabat lainnya untuk terus memasarkan KIT Batang agar menarik lebih banyak Investasi lagi.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan operasional penuh KIT Batang atau yang dikenal dengan nama Grand Batang City, pada Jumat 26 Juli 2024.

"Saya menyampaikan pada pak Menko (Menteri Koordinator) dan menteri terkait, serta direksi kawasan industri, agar terus aktif dalam memasarkan dan mempromosikan kawasan ini kepada investor," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.

BACA JUGA:Masih Gratis, Grand Batang City Siapkan Bus Listrik untuk Keliling KITB

BACA JUGA:Waspada, Batang Siaga Darurat Musim Panas Hingga Agustus

Presiden mengungkapkan bahwa saat ini sejumlah pabrik yang ada di KIT Batang, termasuk industri sepatu, telah memulai produksi. Bahkan hasil produksinya sudah mulai diekspor ke luar negeri.

"Ke depan, akan ada tambahan pembangunan industri, seperti anoda dan katoda yang direncanakan akan dimulai pada bulan Agustus mendatang," ungkap Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa KIT Batang tidak hanya berfungsi sebagai pusat industri saja. Namun juga sebagai solusi untuk menyerap tenaga kerja, dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. 

“Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang matang, kawasan ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan industri dan investasi di Indonesia. Pengembangan KITB diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi ekonomi lokal dan nasional," jelas Jokowi.

Presiden juga berharap dengan adanya kawasan industri ini, Batang akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru yang dapat menarik lebih banyak investasi, dan menciptakan lapangan kerja baru. 

“Ini adalah langkah besar dalam memperkuat perekonomian kita dan menciptakan peluang bagi masyarakat. Kami berharap KITB akan menjadi model bagi pengembangan kawasan industri lainnya di Indonesia,” terang Jokowi.

Selain itu, peresmian KIT Batang juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor industri dan investasi di Indonesia. 

Dengan adanya fasilitas dan infrastruktur yang memadai, diharapkan akan lebih banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: