Protes Hasil Pilkada 2024, Massa Geruduk KPU Kabupaten Pekalongan, Aksi Massa Anarkis

Protes Hasil Pilkada 2024, Massa Geruduk KPU Kabupaten Pekalongan, Aksi Massa Anarkis

Polisi halau massa yang berbuat anarkis saat menggeruduk KPU Kabupaten Pekalongan salam simulasi Sispamkota.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Ratusan massa geruduk KPU Kabupaten Pekalongan, Rabu, 21 Agustus 2024. Massa memprotes hasil Pilkada 2024, sehingga mereka menggeruduk KPU untuk menuntut pemilihan ulang.

Upaya preventif dilakukan Polres Pekalongan dengan menerjunkan tim negosiator bersama pasukan Dalmas awal untuk melakukan negosiasi agar aksi berjalan damai. 

Namun, aksi massa ternyata semakin beringas dan anarkis dengan melempari aparat, sehingga personil Dalmas lanjut turun menjaga kondusifitas hingga kendaraan water canon, gas air mata dan pengurai massa dikerahkan untuk meredam aksi.

Semua itu ternyata bukanlah kejadian sebenarnya, namun hanya sebuah rangkaian dari simulasi Sispamkota yang digelar oleh Polres Pekalongan.

Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto, mengatakan, simulasi Sispamkota dilaksanakan dalam rangka menjelang Operasi Mantap Praja Candi 2024 dan merupakan suatu bentuk kesiapsiagaan Polres Pekalongan dalam menghadapi tahapan Pilkada Serentak 2024.

Baca juga:Jelang Pilkada Serentak 2024, Polres Pekalongan Gelar Latihan Sispamkota, Antisipasi Kerusuhan saat Pilkada

"Sispam kota ini sebagai bentuk antisipasi dan latihan kesiapan seluruh personil baik TNI-Polri maupun stakeholder lainnya di Kabupaten Pekalongan untuk mempersiapkan pengamanan Operasi Mantap Praja Candi 2024," terang Kapolres Pekalongan.

Menurut AKBP Doni, tahapan Pilkada 2024 sebentar lagi akan dilaksanakan, tentu saja TNI-Polri akan dihadapkan pada situasi yang membutuhkan kewaspadaan terkait dengan gangguan kamtibmas dalam Pilkada.

"Dan kita semua wajib menjaga kamtibmas, dengan harapan dalam setiap tahapan Pilkada tahun 2024 berjalan dengan aman dan kondusif sampai dengan selesai," kata Kapolres Pekalongan.

Disampaikan AKBP Doni, untuk tahapan pengendalian massa dalam simulasi kali ini tidak melibatkan anggota dari Brimob, akan tetapi nantinya kekuatan dari Brimob tetap diperlukan sebagai langkah akhir yang mana dalam Kepolisian disebut dengan lintas ganti.

"Sedangkan saat ini dipandang eskalasinya belum perlu menurunkan perkuatan dari pada Brimob," imbuhnya.

Sementara itu, untuk pemetaan kerawanan wilayah, Kapolres Pekalongan menyampaikan saat ini situasinya masih kondusif, dan diharapkan dalam setiap pentahapan juga berjalan dengan aman dan lancar.

"Alhamdulillah di Kabupaten Pekalongan situasinya cukup kondusif, dimana pentahapan juga berjalan dengan aman tidak ada suatu kendala apalagi saat hari H pada bulan November, kita harapkan situasi masih tetap terjaga dan kondusif," ungkapnya.

Dalam latihan Sispamkota ini, Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto sangat mengapresiasi latihan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: