Bupati Batang Upayakan Solusi Jangka Pendek dan Jangka Panjang Atasi Krisis Air Bersih
Bupati Batang Faiz Kurniawan telah menyiapkan solusi jangka pendek dan jangka panjang atasi krisis air bersih di daerahnya.-istimewa -
BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten BATANG terus bergerak cepat dalam menanggulangi permasalahan distribusi air bersih yang belakangan ini dikeluhkan oleh masyarakat.
Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis guna mengurai kendala yang terjadi di tubuh Perumda Air Minum Sendang Kamulyan Batang.
Langkah awal yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Batang adalah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem manajemen, pelayanan, dan infrastruktur internal PDAM.
Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik-titik lemah dalam operasional agar ke depannya distribusi air bersih ke pelanggan bisa berjalan lebih optimal.
BACA JUGA:Bupati Batang Tegaskan Urgensi Budaya Bersih dan Kelola Sampah dari Rumah
BACA JUGA:Seratusan Hektar Sawah di Kecamatan Batang Terendam Air Rob, Ini Langkah yang Dilakukan Bupati Faiz
“Evaluasi akan kami lakukan dari hulu hingga hilir. Mulai dari tata kelola internal, sistem distribusi, hingga kondisi sumber air dan jaringan perpipaan. Semua akan dikaji untuk perbaikan menyeluruh,” ujar Bupati Faiz saat ditemui pada Senin 19 Mei 2025.
Tak hanya itu, Faiz juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani persoalan yang sudah cukup kompleks ini.
Dibutuhkan dukungan dari pemerintah provinsi maupun pihak lain, terutama dalam hal pendanaan dan pengembangan infrastruktur air bersih.
Untuk itu, Pemkab Batang tengah mengajukan proposal kerja sama investasi senilai sekitar Rp90 miliar kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui PDAM Tirtamulya, yang merupakan badan usaha milik provinsi.
Investasi tersebut mencakup dua proyek besar, yaitu pembangunan jaringan pipa sepanjang 15 kilometer dan pembangunan sistem distribusi baru dari Petalong Regional yang berlokasi di Kecamatan Warungasem.
“Ini bentuk kolaborasi B to B (business to business). Kami sedang berupaya menarik investasi sekitar Rp60 miliar untuk membangun jaringan dan sumber mata air baru, ditambah Rp30 miliar dari PDAM Tirtamulya untuk pengembangan jaringan di Petalong. Jadi totalnya Rp90 miliar. Ini bukan dari APBD, tapi murni kerja sama investasi antarlembaga,” kata Faiz Kurniawan menegaskan.
Bupati Faiz menambahkan bahwa jika kolaborasi ini berhasil diwujudkan, maka krisis air yang melanda sebagian besar wilayah Batang, khususnya kawasan perkotaan, diharapkan bisa teratasi dalam jangka panjang.
Di sisi lain, kondisi pelayanan air bersih saat ini memang sedang dalam situasi darurat. Direktur Umum Perumda Sendang Kamulyan, Siswandi Hambali, mengungkapkan bahwa pihaknya mengalami gangguan besar dalam operasional akibat bencana alam yang terjadi dua bulan lalu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

