Berdasarkan pantauan, sekitar pukul 08.00 WIB, arus lalu lintas menuju ke lokasi Festival Durian Lolong dari jalur Legokalong - Karanggondang - Lolong ditutup di simpang tiga Tugu Durian Karanganyar. Masyarakat yang akan menuju ke lokasi festival diarahkan melalui jalur sebelah timur atau ke arah jembatan panjang Karanganyar - Pododadi - Sontel-Lolong. Pagi itu arus menuju lokasi festival masih tampak lancar. Pengunjung pun diarahkan ke titik-titik parkir yang sudah disiapkan oleh para pemuda setempat.
Dari titik parkir di Dukuh Sontel atau dukuh di sebelah timur Jembatan Lolong, pengunjung jalan kaki menuju ke Lapangan Rejomulyo, lokasi festival durian digelar. Jaraknya cukup jauh, sekitar 1 km. Jalanan pun menanjak. Namun tetap asik lantaran panorama alam Desa Lolong asri dan udaranya sejuk.
Di sepanjang jalan, pengunjung bisa menikmati jembatan lengkung Lolong yang legendaris, gemericik arus Sungai Sengkarang, hingga hamparan kebun durian yang luas. Banyak pula warga yang menjajakan dagangannya. Mulai dari berbagai macam kuliner, mainan anak, jajanan, hingga buah durian, manggis, dan buah rambutan.
"Wah disuruh olahraga pagi nih. Jalan kaki cukup jauh. Untung sudah sarapan. Biasanya kan di lapangan bawah itu ya," tutur Adi (35), warga Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar.
Banyak warga berdatangan ke Festival Durian Lolong untuk refreshing. Sekalian jika beruntung berebut durian gratis. Maklum, festival tak digelar selama dua tahun karena pandemi.
"Tiap tahun dulu ke sini kalau ada festival durian. Lumayan bisa dapat durian gratis sekalian jalan-jalan bareng keluarga," kata Adi.
Sekitar pukul 09.00 WIB, rombongan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dan unsur Forkompinda memasuki Lapangan Rejomulyo. Disusul peserta karnaval. Namun sayang, lapangan becek sehingga menganggu kenyamanan pengunjung dan peserta karnaval. Dua hari terakhir ini memang hujan mengguyur wilayah Karanganyar dan sekitarnya.
Belum memasuki acara inti, sekitar pukul 10.00 WIB, hujan deras mengguyur wilayah Lolong. Banyak pengunjung kehujanan. Namun tetap asik. Dingin yang sahdu di tengah pemandangan perbukitan Lolong.