5. Mencegah penyakit jantung koroner
Pasalnya, tempe mengandung zat-zat yang mempunyai sifat menurunkan lemak darah, yaitu protein, asam lemak tidak jenuh majemuk, serat pangan, niacin, vitamin E, karotenoid, isoflavon dan kalsium.
Baca lagi:Tak Perlu Skincare, Ini Rahasia Kulit Wajah Glowing ala dr Zaidul Akbar
6. Mencegah penyakit saluran pencernaan
Serat pangan yang cukup tinggi pada tempe mampu mencegah penyakit saluran pencernaan, seperti borok pada usus besar, kanker, dan hernia.
Enzim lipase, protease, dan amilase yang diproduksi oleh Rhizopus sp atau kapang tempe berguna untuk pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat sangat membantu proses pencernaan makanan di dalam tubuh.
7. Mencegah kanker
Kanker dapat dicegah dengan adanya kandungan antioksidan isoflavon, seperti daidzein, glisitein, genistein dan 6,7,4 trihidroksi isoflavon pada tempe.
8. Mencegah anemia
Kandungan protein, zat besi, vitamin B12, asam folat, tembaga dan seng sangat dibutuhkan untuk sintesis haemoglobin sehingga bisa mencegah anemia.
9. Mencegah diabetes mellitus
Pasalnya, tempe mengandung protein, serat pangan, dan isoflavon yang mampu menjaga keseimbangan gula darah dan memperbaiki resistensi insulin.
10. Mencegah asma
Tempe mampu mencegah asma karena adanya kandungan serat pangan dan asam lemak tidak jenuh esensial seperti asam oleat, linoleat, dan linolenat.
Kandungan ini mampu mengurangi tingkat peradangan terkait respon pernapasan dan memperkuat sel-sel kekebalan di paru-paru.
11. Mengurangi risiko parkinson