Seperti yang diketahui. Ada dua jenis kolesterol, yaitu low density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL). LDL dikenal sebagai kolesterol 'jahat', sedangkan HDL adalah kolesterol 'baik'.
Angka LDL yang tinggi biasanya disebabkan oleh pola makan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kalori. Maka tugas HDL adalah mendorong LDL keluar dari tubuh.
Jika ada terlalu banyak HDL dalam darah, HDL akan menumpuk dan membentuk plak di arteri. Penyumbatan arteri ini adalah akar dari banyak penyakit.
3. Periksa Kesehatan Secara Teratur
Melanjutkan poin sebelumnya, pemeriksaan kesehatan secara teratur adalah salah satu cara untuk mencegah penyakit sebelumnya.
Pada umumnya, kadar LDL yang normal adalah di bawah 130 mg/dL. Namun pada orang dengan faktor risiko penyakit jantung, kadar LDL harus di bawah 100 mg/dL.
Kamu harus berhati-hati jika kadar HDL di bawah 40 mg/dL, trigliserida di atas 150 mg/dL dan kolesterol total di atas 200 mg/dL.
Selain itu, kadar gula darah yang normal umumnya kurang dari 100 mg/dL setelah tidak makan (puasa) selama minimal 8 jam, dan kurang dari 140 mg/dL 2 jam setelah makan.
4. Bergerak
Berolahraga setidaknya 30 menit sehari dapat mencegah penyakit jantung. Bergerak aktif dan berolahraga dapat menurunkan tekanan darah, menguatkan otot jantung dan mengontrol penumpukan lemak.
Namun bagi kamu yang memiliki riwayat aritmia atau kelainan jantung bawaan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jantung.
5. Menjaga Berat Badan Ideal
Menjaga berat badan ideal adalah cara mencegah penyakit jantung selanjutnya. Kamu bisa menghitung apakah berat badanmu sudah ideal atau belum dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT).
6. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Gigi
Cara mencegah serangan jantung yang satu ini mungkin tidak sepopuler yang lainnya, yaitu menjaga kebersihan gigi. Faktanya, bakteri dari gusi yang meradang dapat masuk ke dalam aliran darah dan merusak pembuluh darah.