2. Sayuran hijau
Sayuran hijau juga mendukung kesehatan tulang, seperti halnya vitamin K dan kalsium. Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa vitamin K mencegah terjadinya osteoporosis dan patah tulang.
Misalnya, sayuran hijau yang mengandung kalsium adalah brokoli, bayam, kangkung, dan kubis berdaun kangkung.
Keempat sayuran ini mengandung nutrisi, mineral, vitamin A, C dan K serta merupakan sumber kalsium yang cukup tinggi.
Namun penderita asam urat tidak dianjurkan mengonsumsi bayam dalam jumlah yang terlalu banyak, karena bayam mengandung banyak senyawa purin yang dapat menyebabkan kambuhnya asam urat.
3. Sereal
Seperti kacang-kacangan, biji-bijian juga mengandung kalsium, magnesium, dan fosfor.
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, biji-bijian utuh juga mengandung serat, serta asam lemak omega-3, yang merupakan jenis asam lemak tak jenuh yang dapat menurunkan kolesterol, mengurangi peradangan, dan menjaga otak dan sistem saraf berfungsi dengan lancar.
Sedangkan untuk jenis biji-bijian yang dianjurkan untuk dikonsumsi yaitu biji wijen dan biji chia. Kamu bisa menaburkan biji wijen di piring atau salad Anda dan menambahkan biji chia ke dalam jus atau kue kering.
Apalagi ternyata ada satu jajanan yang mengandung serealia, yaitu kouachi atau biji bunga matahari.
Camilan ini merupakan produk berkalsium tinggi yang bisa kamu siapkan sebagai camilan sehat di sela waktu makan.
Satu cangkir kouachi mengandung 109 mg kalsium, dan diperkaya dengan magnesium, yang memiliki efek menguntungkan pada keseimbangan kalsium dalam tubuh, dan juga dapat mendukung kesehatan otot dan saraf.
4. Ikan
Kalsium juga terdapat pada beberapa jenis ikan, salah satunya adalah ikan sarden. Tulang pada ikan sarden kaya akan kalsium, jadi alangkah baiknya jika kamu tidak menyia-nyiakan tulang ikan sarden saat makan.
Meski demikian, ikan kaleng tetap berbahaya jika dikonsumsi berlebihan, jadi kamu tetap harus memperhatikan jumlah porsi yang tepat.