Cara Mengajak Anak Sholat Tanpa Terpaksa ala dr Aisah Dahlan, Cukup Lewat Tutur Kata yang Tepat!

Sabtu 27-01-2024,05:15 WIB
Reporter : Aisyah Auliyaunnisa
Editor : Wahyu Hidayat

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Untuk menjadikan anak pribadi yang rajin beribadah, perlu pengenalan sejak dini. Dan cara mengajak anak sholat tanpa terpaksa ala dr Aisah Dahlan berikut ini bisa Anda coba terapkan.

Untuk membiasakan dan mengajak anak beribadah ala dr Aisah Dahlan ini cukup sederhana. Karena beliau hanya menekankan lewat pemilihan kata yang tepat saat mengajak atu mengingatkan anak untuk sholat.

Sebagai seorang praktisi neuroparenting hypnotherpist konsultan, dr Aisah Dahlan menghubungkan cara membiasakan anak sholat ini dengan neuron cermin yang dimiliki setiap anak. Sebelumnya apa sih naeuron cermin itu?

Pengertian Neuron Cermin pada Anak

Neuron adalah sebuah sel saraf yang berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal dari otak, yang menyambungkan informasi dari otak sehingga dijalankan oleh badan.

Dikutip dari wikipedia.org, neuron cermin merupakan sebuah neuron yang mencerminkan gerakan orang lain.

BACA JUGA:Kenali 4 Tipe Parenting Style Berikut Ini, yang Manakah Lebih Baik untuk Orang Tua Terapkan?

BACA JUGA:Menghindari Kesalahan dalam Parenting: 7 Contoh Perilaku yang Perlu Dijauhi sebagai Orangtua

Jadi saat kita melihat perilaku seseorang, neuron cermin akan aktif dan seolah mengarahkan untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang dilihat.

Neuron cermin memungkinkan kita dalam menangkap perilaku orang lain dengan adanya simulasi langsung. Yang saat dikaitkan dengan pembiasaan anak untuk sholat bisa lewat ajakan dan ucapan yang tepat.

Neuron cermin tadi juga ada di otak anak. Jadi saat orang tua sering melakukan suatu perilaku, akan terekam dan melekat di memori anak yang tersambung dari otak ke badannya, sehingga anak juga akan meniru atau melakukan perilaku yang sama. Termasuk lewat ucapan yang dituturkan oleh orang tua.

Dokter Aisah Dahlan menjelaskan bahwa neuron cermin ini akan berfungsi dengan baik saat anak berusia 1-5 tahun. Maka pada masa keemasan ini orang tua perlu berhati-hati dalam bersikap dan bertutur kata pada anak. 

Karena anak tidak hanya menangkap dan merekam lewat indera penglihatan tapi juga dari pendengaran.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Suami Yang Hobi Marah, Ustaz Adi Hidayat: Istri Harus Paham Rumus Ini

BACA JUGA:Mbah Moen Bocorkan Keajaiban Surat Al Ikhlas untuk Suami Istri, Menjadi Kunci Rezeki dan Kebahagiaan

Kategori :