Misalnya saja ditemukan batu ginjal dan kandungan gula terlarut berarti organ ginjal sedang bermasalah.
2. Melakukan Tes Kreatinin
Tes kreatinin dilakukan untuk mengetahui kadar kreatinin yang terkandung di dalam darah. Kreatinin merupakan zat yang bertugas memecah otot.
Organ ginjal yang masih berfungsi normal akan dapat memfiltrasi kreatinin hingga habis dan maksimal.
Makin tinggi kandungan kreatinin pada urine, tandanya organ ginjal bermasalah. Kadar kreatinin yang normal untuk laki-laki adalah 1,4 mg/dL. Sementara wanita 1,2 mg/dL.
3. Melakukan Tes GFR (Glomerulo Filtration Rate)
Cara cek ginjal bermasalah salah satunya dengan mengecek GFR. Tes ini dapat memfiltrasi zat sisa metabolisme tubuh.
Organ ginjal dapat menunjukkan seberapa baik filtrasi dan optimal organ ginjal. Sebab organ ginjal yang masih berfungsi dengan baik akan mencapai nilai 60 mg/dL.
Kalau sampai jumlahnya berada di bawah tersebut, maka bisa dipastikan fungsi dan kerja ginjal sedang mengalami gangguan.
4. Melakukan USG Urologi
Melakukan USG Urologi bertujuan untuk menilai kondisi ginjal dan sekitarnya. USG urologi bermanfaat untuk mendeteksi batu ginjal, abses, penumpukkan cairan, tumor dan kista.
Kandung kemih dan ureter akan berjalan dengan baik. Tes USG Urologi ini penting dilakukan untuk mengecek kondisi organ ginjal.
Pemeriksaan ginjal harus dilakukan melalaui empat proses. Khususnya untuk orang-orang yang memiliki risiko tinggi gangguan ginjal.
Buat tubuh yang memiliki organ ginjal yang rawan sakit, perlu untuk mengonsumsi makanandan minuman sehat.