Tes jenis ini bertujuan untuk mengetahui kadar kreatinin dalam darah. Pada dasarnya kandungan kreatinin ini selalu ada di dalam darah, namun dalam jumlah yang normal.
Normalnya, tes kreatinin dalam darah bisa mencapai 1,2 md/dL untuk wanita dewasa dan 1,4 mg/dL untuk pria dewasa.
Nah, jika kadar kreatinin tersebut bisa melebihi angka tersebut artinya ginjal kalian mengalami permasalahan yang mana dapat menganggu kinerja ginjal itu sendiri.
3. Tes GFR
Tes GFR atau Glomerulo Filtration Rate ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ginjal dalam menyaring atau memfiltrasi kreatinin yang mana merupakan zat sisa metabolisme.
BACA JUGA:Inilah 6 Ciri-ciri Ginjal Sehat dan Normal, Salah Satunya Rendah Kreatinin
Jadi, dari hasil tes ini dapat menunjukkan seberapa optimal dan baiknya laju filtrasi yang dilakukan oleh ginjal.
Biasanya, ginjal yang sehat memiliki nilai GRF 60 mg/dL atau di atasnya. Jika hasil tersebut menunjukkan nilai GFR berada di bawah 60 mg/dL maka dapat diindikasikan adanya kemungkinan gangguan pada fungsi dan kerja ginjal.
4. USG Urologi
Pemeriksaan USG urologi bertujuan untuk menilai kondisi ginjal sekaligus mendeteksi gangguan atau infeksi ginjal dan organ sekitarnya seperti kandung kemih dan ureter.
Tes ini termasuk dalam prosedur pengambilan gambar noninvasif yang mana juga bermanfaat untuk mendeteksi kista, tumor, penumpukkan cairan, kadar kreatinin dalam darah, batu ginjal, abses, hingga infeksi yang ada di dalam tubuh maupun daerah sekitar ginjal.
Itulah beberapa jenis pemeriksaan kadar kreatinin yang dapat mengganggu kerja ginjal yang wajib kalian ketahui.
Di sini, kalian bisa melakukan pemeriksaan kesehatan tersebut setidaknya 1-2 kali/tahun, terutama untuk kalian orang-orang dengan faktor risiko tinggi mengalami kerusakan ginjal.