RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Kira-kira apa saja jenis pemeriksaan kadar kreatinin yang dapat mengganggu kerja ginjal? Yuk cari tahu jenisnya agar kita tidak khawatir jika kita mengalami gejala yang terindetifikasi kreatinin tinggi.
Namun, sebelum kita mengetahui jenisnya, baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu kreatinin dan gejalanya.
Kreatinin merupakan salah satu limbah yang ada di dalam tubuh yang berasal dari sis metabolisme yang diproduksi oleh otot.
Adapun gejala yang ketika kita memiliki kreatinin tinggi adalah kelelahan berat, demam tinggi, mual, muntah, nyeri dada, nyeri punggung, sesak napas, hingga sakit kepala berat.
Adapun jenis pemeriksaan untuk mengetahui tingkat kadar kreatinin tinggi yang membahayakan ginjal yakni sebagai berikut.
BACA JUGA:Kadar Kreatinin Berapa Harus Cuci Darah pada Lansia 50 Tahun? Ini Dia jawabannya!
1. Tes Urine
Jenis pemeriksaan kadar kreatinin yang dapat mengganggu kerja ginjal yang pertama adalah tes urine atau urinalisis.
Tes urine ini bertujuan untuk menilai adanya partikel protein, darah, nanah, bakteri dan glukosa yang ada di dalam urine.
Keberadaan partikel-partikel itulah yang nantinya akan menandakan adanya kadar kreatinin tinggi yang disebabkan oleh infeksi ginjal maupun gangguan kandung kemih seperti batu ginjal dan diabetes.
2. Tes Kreatinin
Jenis pemeriksaan kadar kreatinin yang dapat mengganggu kerja ginjal yang selanjutnya adalah tes kreatinin itu sendiri. Tes ini juga dikenal dengan nama serum kreatinin.