Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Amino Acids pada tahun 2008, orang yang mengombinasikan kreatin dan olahraga menunjukkan kontrol gula darah yang lebih baik.
Penelitian yang berlangsung selama tiga bulan ini melibatkan 22 orang yang dibagi dalam dua kelompok, di mana satu kelompok diberi 10 gram kreatin per hari dan kelompok lain diberikan plasebo.
Walau terlihat menjanjikan, tetapi dibutuhkan lebih banyak penelitian tentang efek jangka panjang kreatin pada kontrol gula darah dan diabetes.
BACA JUGA:Kebiasaan yang Bikin Ginjal Sakit Wajib Dibatasi Lansia 60 Tahun ke Atas
2. Meningkatkan Kinerja Kognitif Lansia
Selain dapat menurunkan kadar gula darah, kreatin ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja kognitif lansia.
Dalam sebuah pebelitian yang publish pada Jurnal Aging Neuropsychology and Cognition pada tahun 2007. Dalam penelitian tersebut terdapat 22 orang yang mana dibedakan menjadi 2 kelompok.
Kelompok pertama (15 orang) diberi plasebo 5 gram dan dikonsumsi empat kali sehari di minggu pertama, lalu mendapatkan suplemen kreatin yang sesungguhnya pada minggu kedua.
Sementara itu, kelompok kedua (17 orang) diberi plasebo selama dua minggu. Lalu, mereka diuji mengenai memori jangka panjang, ingatan spasial, nomor acak, serta nomor maju dan mundur.
Hasilnya, suplementasi kreatin memberi efek yang signifikan pada semua tugas, kecuali mengingat nomor mundur. Kesimpulannya, kreatin bisa membantu mempertajam kognisi lansia.
BACA JUGA:Buah Penyebab Fungsi Ginjal Terganggu yang Wajib Dibatasi Oleh Lansia 50 Tahun
3. Membantu Mengatasi Penyakit Parkinson
Manfaat kreatin untuk kesehatan lansia yang selanjutnya adalah dapat membantu mengatasi parkinson.
Penyakit Parkinson adalah suatu kondisi akibat hilangnya dopamin di substansia nigra batang otak. Penyakit ini memengaruhi 1 persen orang di atas usia 50 tahun. Bahkan, orang yang lebih muda juga bisa terkena!