Misteri Kesaktian Bukit Wadas Jaran di Kandangserang, Kabupaten Pekalongan

Senin 25-03-2024,03:40 WIB
Reporter : Aghistna Muhammad Ibrahim Sula
Editor : Dony Widyo

Penduduk sekitar menamainya wada jaran, wadas yang berarti batu, dan jaran yang memiliki arti kuda.

Batu besar tersebut sekilas memang memiliki bentuk seperti kuda, makanya penduduk menyebutnya wadas jaran.

Melihat keunikan wadas jaran, Dewi Sari berminat untuk tinggal di desa itu.

BACA JUGA:Kota Pekalongan Daftarkan Jembatan Loji, Kantor Satwasker, dan Temuan 3 Arca sebagai Cagar Budaya

Tak disangka para penduduk menyambutnya dengan riang, mereka sampai bergotong-royong membantu mendirikan sebuah gubuk kecil untuk tempat tinggal Dewi Sari.

Heran dengan apa yang dilakukan para penduduk, Dewi Sari menanyakannya langsung pada mereka.

"Mengapa kalian mau membantu saya, saya kan bukan penduduk desa ini?" tanya gadis cantik itu.

Para penduduk menjawabnya dengan sangat ramah, ternyata mereka merasa senang jika ada yang ingin tinggal di desa ini, baik penduduk maupun pendatang mereka anggap sebagai keluarga sendiri.

Misteri Wadas Jaran

Di rumah itu Dewi Sari hidup sendirian, untuk kebutuhan makan ia mencari bahan-bahan sendiri di dalam hutan sekaligus mencari kayu bakar untuk memasak.

BACA JUGA:Mengeksplor Tuk Bima Lukar Dieng, Mata Air Peninggalan Hindu Kuno di Jawa Tengah

Karena hidup seorang diri, Dewi Sari mengasah ilmu kanuragan yang sudah pernah ia pelajari di istana.

Ketekunan berlatih membuat Dewi Sari menjelma menjadi gadis dengan ilmu kanuragan yang tinggi.

Ilmu itu terbukti sangat membantu hidup Dewi Sari, karena saat mencari bahan makanan atau kayu bakar di tengah hutan ia kerap diganggu oleh gerombolan bangsa jin.

Antara Dewi Sari dan gerombolan jin itu seringkali terlibat adu ilmu, perkelahian-perkelahian tersebut selalu dimenangkan oleh Dewi Sari.

Kemenangan Dewi Sari membuat para jin yang telah kalah berminat untuk mengabdi kepada gadis sakti tersebut.

Kategori :