Disway award
iklan banner Honda atas

Seratusan Hektar Sawah di Kecamatan Batang Terendam Air Rob, Ini Langkah yang Dilakukan Bupati Faiz

Seratusan Hektar Sawah di Kecamatan Batang Terendam Air Rob, Ini Langkah yang Dilakukan Bupati Faiz

Kurniadi mengadukan kondisi lahan persawahan di wilayah Kelurahan Karangasem Utara yang terendam air rob pada Bupati Batang Faiz Kurniawan.-Dony Widyo -

BATANG, RADAR PEKALONGAN.CO.ID - Seratusan hektar lahan pertanian yang ada di beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Batang tidak dapat ditanami akibat terendam air rob dan juga limpahan air sungai.

Akibatnya para pemilik lahan tidak berani menanam padi ataupun tanaman lainnya, karena hampir bisa dipastikan gagal panen.

"Sawah yang ada di Kelurahan Karangasem Utara ini banyak yang tidak bisa ditanami akibat rob, dan juga genangan air dari sungai Sipung. Karena itulah, kami berharap bantuan dari Pemkab Batang untuk mengatasinya," ungkap Kurniadi, warga Kelurahan Karangasem Utara saat berdialog dengan Bupati Batang, M Faiz Kurniawan pada acara penyerahan bantuan alat pertanian, Jumat 16 Mei 2025.

Kurniadi menjelasakan, selain masuknya air laut, lahan sawah di daerahnya juga banyak yang terendam air akibat saluran sungai Sipung yang rusak disejumlah titik. 

BACA JUGA:Ribuan Pelanggan Perumda Sendang Kamulyan Batang Keluhkan Pasokan Air Bersih Sering Tak Mengalir

BACA JUGA:Polres Batang Sukses Panen Jagung, Segera Disalurkan ke Bulog

"Kami berharap Pak Bupati bisa memperbaiki saluran sungai Sipung ini mulai dari wilayah Denasri Kulon sampai ke muara di laut. Jika tetap dibiarkan, maka akan semakin banyak lahan yang tidak bisa ditanami, ataupun gagal panen jika dipaksakan ditanami padi," terang Kurniadi.

Hal senada juga diungkapkan oleh petani dari Desa Denasri Wetan terkait air rob yang menggenani areal persawahan. Bahkan saat ini sudah ada pulihan hektar lahan yang tidak bisa dimanfaatkan lagi akibat terendam air laut.

Menurut para petani, khusus untuk kerusakan aliran sungai Sipung sudah beberapa kali diusulkan ke pihak PSDA Pamali dan provinsi. Termasuk sudah adanya tim yang melakukan survai, namun hingga kini tidak juga ada perbaikan.

Menanggapi keluhan petani tersebut, Bupati Faiz Kurniawan langsung menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan untuk berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum setempat.

"Nanti disurvai dan didata dengan pihak DPU terkait kerusakan aliran sungai ini. Hasilnya nanti bisa menjadi dasar untuk melakukan perbaikan, sehingga lahan pertanian disini bisa kembali produktif," kata Bupati Faiz.

Terkait dengan banjir rob, Bupati Faiz akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum terkait pembangunan Giant Sea Wall di wilayah Kabupaten Batang.

"Nanti kita akan mendorong supaya pembangunan Giant Sea Wall bisa dilanjutkan hingga wilayah Kabupaten Batang. Panjangnya sendiri sekitar 30 kilometer, karena ada beberapa titik yang tidak perlu dibangun guna mempertahankan keaslian pesisirnya," terang Faiz Kurniawan.

BACA JUGA:Pencari Kerja Usia di Atas 35 Tahun Sulit Dapat Pekerjaan, Ini Langkah yang Diambil Bupati Batang

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait