Imbas Tanggul Jebol, Ribuan Rumah Terendam Banjir, Ratusan Warga Pasirkratonkramat Mengungsi

Pada Sabtu malam, karena air rob tinggi, maka limpasan air semakin deras menggenangi permukiman. "Maka kami malam itu melakukan evakuasi warga. Malam itu di eks Kantor Kelurahan Kramatsari, saat itu ada 300an jiwa," ujarnya.

Proses evakuasi berlanjut hingga Minggu. Pada hari Minggu kemarin, imbuh April, BPBD Kota Pekalongan juga ikut membantu menutup tanggul yang jebol, bersama TNI, Polri, masyarakat.

"Pada hari Minggu, sementara baru bisa membuat trucuk dari kayu bambu, sehingga sorenya baru bisa mulai menimbun pakai tanah," katanya.

Lalu, dalam perkembangannya, pada Senin, 25 November 2024, berkat gotong royong dan kerja sama antara TNI, Polri, BPBD, BalaI PSDA Pemali Comal, DPUPUR, para relawan, dan berbagai elemen masyarakat tanggul yang jebol itu berhasil ditutup. Namun air yang menggenangi permukiman belum bisa maksimal dipompa ke sungai.

"Hari ini kita pompa sudah digerakkan untuk mengurangi debit air banjir," ungkapnya.

BACA JUGA:Sungai Loji Surut setelah Bendung Gerak Mulai Dioperasikan

April menambahkan, melihat prakiraan pasang surut air dari BMKG Maritim, kondisi banjir ini masih terus diwaspadai. Apalagi pada Selasa, 26 November 2024, diperkirakan masih akan terjadi air pasang tinggi antara pukul 3 sampai 5 dini hari.

"Kita sudah membantu melakukan tanggap darurat evakuasi bersama berbagai pihak. Pak Wali kota sudah menggelar rapat dan menginstruksikan semua SKPD terkait untuk melakukan sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam penanganan banjir ini. Sedangkan untuk kebutuhan logistik bagi warga terdampak banjir, itu sudah ada penanganan dari Dinas Sosial," imbuhnya.

Sumber: