Mengejutkan! Pada Tahun 2035, 80% Wilayah Kota Pekalongan Tergenang Banjir Rob

Mengejutkan! Pada Tahun 2035, 80% Wilayah Kota Pekalongan Tergenang Banjir Rob

Advocacy Specialist & Program Manager Zurich Flood Resilience Alliance Mercy Corps Indonesia, Denia Aulia Syam (kiri) dan Governance Specialist Program Zurich Flood Resilience Alliance Mercy Corps Indonesia, Arif Gandapurnama (kanan) berbincang tenang kon--

Ketiga menangani akar masalah dari rob yaitu land subsidence. Caranya,  tidak mengijinkan siapapun untuk eksploitasi air bawah tanah.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih diperoleh dari air permukaan tanah yang sehat. Ini adalah isu berikutnya yang harus dijawab bersama. 

Keempat, tanggul yang berfungsi menahan laju rob betul-betul sangat diperlukan. Tapi tanggul bukan satu-satunya cara untuk mengatasi masalah jangka panjang. Tanggul itu solusi untuk sementara.

Memberikan jeda waktu untuk memikirkan bagaimana mengatasi masalah jangka panjang. Tanggul bukanlah solusi instant dan lantas daerah tersebut menjadi aman selamanya.

Kini Pekalogan perlu roadmap ke depan akan seperti apa. Satu sisi banjir rob bisa diantisipasi, sisi lain budaya masyarakat pun bisa tetap dipelihara. (sep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: