Tanggul Sungai Meduri Limpas, Jalan Tegaldowo-Mulyorejo Bak Sungai

TIRTO,RADARPEKALONGAN - Tinggi permukaan air Sungai Meduri lebih tinggi dari daratan. Akibatnya, sepanjang seribuan meter lebih tanggul di sepanjang Sungai Meduri dilimpasi air sungai saat rob naik. Akibatnya, rob masuk ke pemukiman warga melalui sungai itu.

Kepala Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Budi, Jumat (16/6/2023), menjelaskan sebulan terakhir kondisi sepanjang jalan Desa Tegaldowo hingga Mulyorejo terendam banjir air rob. Kondisi tersebut terjadi setiap pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. 

Dia menjelaskan faktor banjir tersebut disebabkan luapan air Sungai Meduri dikarenakan tanggul yang hanya setinggi 40 Cm. Saat rob naik, tinggi permukaan air sungai lebih dari 40 cm, sehingga air sungai limpas melintasi atas tanggul.

"Dari jalan Pantura tanggul sungai 1 meteran sudah ada, namun panjangnya hanya sekitar 800 meter. Sementara tanggul sungai ke arah utara belum ada peninggian," ungkap dia.

Baca juga:Tanggul Raksasa Tak Mampu Bendung Gelombang Laut, 1 Bulan Jeruksari Terendam Banjir Rob

Upaya pengajuan peninggian tanggul Sungai Meduri ke pihak terkait telah diajukan. Namun hingga saat ini belum ada kepastian, meskipun permasalahan tersebut selalu diajukan dalam Musrenbang.

"Harapan kami peninggian tanggul sungai bisa secepatnya direalisasi, agar luapan air sungai dapat diatasi," ujarnya.

Penanganan jangka pendek untuk mengatasi luapan air sungai menurutnya dengan peninggian material pasir atau tanah dengan karung yang ditumpuk sepanjang sungai. Namun pengajuan ke BPBD Kabupaten Pekalongan hingga saat ini juga belum ada realisasi.

Dengan limpasan air Sungai Meduri dari atas tanggul, jalan utama di Desa Tegaldowo hingga Mulyorejo kondisinya bak sungai. Genangan air cukup tinggi. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati lantaran jalan tertutup air. Jika tak waspada, rawan tergelincir jika naik motor. Sepeda motor pun mudah rusak karena kerap terendam air rob. 

Sumber: