Lebakbarang Dihajar Longsor, Sejumlah Akses Jalan Sempat Tertutup

Lebakbarang Dihajar Longsor, Sejumlah Akses Jalan Sempat Tertutup

BUKA AKSES JALAN - Warga bersama Polri/TNI, BPBD, dan pihak kecamatan membuka akses jalan Wonosido - Timbangsari di Kecamatan Lebakbarang yang tertutup longsor, Sabtu (4/2/2023).--

LEBAKBARANG - Akibat diguyur hujan lebat, Kecamatan LEBAKBARANG, Kabupaten Pekalongan, dihajar sejumlah longsor pada Kamis (2/2/2023) malam atau pada malam Jumat Kliwon. Tak ada korban dalam bencala alam ini. Namun sejumlah jalan utama di daerah pegunungan ini tertutup material longsor. Bahkan sejumlah rumah warga kondisinya membahayakan karena tebing di depan rumahnya longsor.

 

Untuk membuka akses jalan, puluhan warga di daerah bencana alam melakukan kerja bakti, Jumat (3/2/2023). Sejak pagi hingga sore hari, warga dengan guyubnya membersihkan material longsor yang menutup akses jalan desa. Agar jalan bisa kembali dilalui kendaraan, baik kendaraan roda dua atau roda empat.

 

Camat Lebakbarang Paijal Imron, menerangkan, longsor paling parah terjadi di Desa Depok. Dikarenakan hujan terus menerus dari Kamis siang hingga malam, kejadian longsor hebat terjadi di desa ini, Kamis malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

 

Longsor di Desa Depok mengakibatkan kerugian material yang cukup besar. Akibat tebing longsor, jalan utama menuju ke desa ini tertutup longsor. Sehingga akses masuk ke desa itu tertutup. Kendaraan roda dua dan roda empat tak bisa lewat. Pejalan kaki pun sangat sulit melewatinya.

 

Namun berkat kerja sama warga di desa itu, akses masuk ke Desa Depok bisa dilalui. Warga gotong-royong sejak pagi hingga sore untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan. Warga hanya berhenti kerja bakti untuk menunaikan Salat Jumat.

 

"Jalan utama masuk ke desa tertutup total, tidak bisa dilewati warga, baik berjalan kaki maupun kendaraan. Sore ini Alhamdulillah akses jalan sudah mulai bisa dibuka lagi," terang dia.

 

Dikatakan, jalan antar pedukuhan di desa ini juga ambles dihajar longsor. Selain menghubungkan dua pedukuhan, jalan yang hilang sepanjang puluhan meter ini akses utama menuju ke area pertanian di desa tersebut. Longsor selain mengakibatkan badan jalan hilang, teras tiga rumah warga di atasnya juga hilang. Sehingga kondisi tiga rumah warga membahayakan. Ketiga rumah ini milik Tuhem, Sudiro, dan Duryani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: