Viral, Kades Dikurung Warganya di Balai Desa dan Dievakuasi Polisi, Ternyata Ini Penyebabnya
Setelah 'dikurung' warganya selama beberapa jam di balai desa, kades ini akhirnya berhasil dievakuasi polisi.-Screenshot -Tiktok
Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video belasan anggota polisi masuk ke sebuah balai desa untuk mengevakusi Kepal Desa atau Kades yang dikurung oleh warganya sendiri.
Sosok yang akan dievakuasi polisi tersebut ternyata Kades Sidokepung, Kabupaten Sidoarjo, Elok Suciati. Dia dikurung oleh hampir hampir selama 6 jam di dalam balai desa yang dikunci.
Pada video tersebut juga terlihat adanya warga yang menolak aparat kepolisian untuk mengevakuasi kades, sebelum dia bertanggung jawab pada warganya.
Tindakan mengurung kadesnya itu dilakukan sebagai wujud puncak kekesalan dan juga kekecewaan warga atas kinerja kades perempuan tersebut
Warga menganggap kades berkinerja buruk selama memimpin desanya, hingga akhirnya amarah wargapun memuncak dan melakukan aksi 'penyekapan'.
Peristiwa penyekapan kades oleh warganya itu menjadi viral di media sosial setelah diupload beberapa akun, termasuk di Instagram oleh @undercover.id dan Tiktok oleh akun @bangsaonline.
Pada keterangan, Instagram @undercover.id menuliskan bahwa Bu Kades tersebut, baru bisa ke luar dari dalam balai desa, setelah polisi datang dan mengevakuasinya.
Namun dalam video yang beredar juga terlihat warga yang berada di balai desa kesal dengan langkah evakuasi yang dilakukan oleh polisi.
Namun meskipun mendapat penolakan dari warga, polisi polisi akhirnya berhasil mengevakuasi kades, dan dibawa pulang ke rumahnya.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah akun, warga merasa dikecewakan karena masalah pengurusan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Warga yang merasa kesal melampiaskannya dengan menutup balai desa dan menggemboknya. Akibatnya, bu kadespin tak bisa pulang ke rumahnya.
Unggahan video peristiwa itu sendiri ternyata mendapat tanggapan yang beragam dari warganet.
"Keren bgt ini warganya, harusnya emang gini jangan apa² nurut aja," @erlin***
"Semoga banyak desa2 yg mencontoh apabila perangkat desanya melakukan pemyimpangan spt kekuasaan dll," @wind***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: