Dianiaya di Tempat Karaoke, Seorang Pemandu Lagu di Batang Tewas dengan Tubuh Penuh Luka Lebam

Dianiaya di Tempat Karaoke, Seorang Pemandu Lagu di Batang Tewas dengan Tubuh Penuh Luka Lebam

Polisi memang garis pembatas dan melakukan oleh TKP di salah satu karaoke yang ada di Wuni, Batang.-istimewa -

BATANG - Seorang perempuan yang berprofesi sebagai Pemandu Lagu (PL) di salah satu kafe dan karaoke di Dusun Wuni, Desa Tanggulangharjo, Kecamatan Banyuputih, tewas setelah menjadi korban penganiayaan.

Wanita berparas cantik ini diduga dianiaya di tempat kerjanya, hingga mengalami luka lebam dibeberapa bagian tubuhnya.

Baca juga : Dramatis! Pedagang Sembako di Pekalongan Histeris saat Ditangkap Polisi, Warga Satu Kampung Keluar

Korban yang diketahui bernama Sofi ini diperkirakan dianiaya pelaku pada Kamis 1 Juni 2023 dini hari.

Kapolres Batang melalui Kasatreskrim AKP Andi Fajar ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya korban meninggal setelah sempat mendapat perawatan medis di RSUD Limpung.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban menjadi korban penganiayaan pada Kamis dini hari dan sempat mendapat perawatan medis. Namun tadi sekitar pukul 07.00 wib, korban meninggal," ungkap AKP Andi Fajar pada awak media, Kamis 1 Juni 2023.

Andi Fajar menjelaskan, pada saat dilarikan ke rumah sakit, korban mengalami luka lebam pada hampir seluruh bagian tubuhnya. Seperti di wajah, leher, dada, perut, dan kaki. 

"Berdasarkan penyelidikan awal, korban diduga kuat mengalami penganiayaan hebat, hingga akhirnya meninggal. Kami saat ini sedang mendalami kasus ini untuk mengungkap motif penganiayaan," jelas Kasat Reskrim.

Untuk kepentingan penyelidikan sendiri, polisi telah melakukan oleh TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Diantaranya sebilah parang, rekaman cctv dan juga botol bekas minuman keras.

Selain itu, polisi  juga mengamankan seorang pria yang diduga kuat sebagai pelaku penganiaya terhadap korban. 

Sementara itu, pemilik cafe, Rohyat menjelaskan, dirinya tidak mengetahui kejadian penganiayaan tersebut, karena pada saat itu tidak berada di lokasi. 

Namun, berdasarkan rekaman CCTV, diketahui bahwa korban mendapat ancaman dari pelaku yang merupakan operator di cafe tersebut dengan menggunakan sebilah parang.

Pelaku dan korban sendiri diduga memiliki hubungan khusus, namun untuk penyebab terjadinya penganiayaan hingga menyebabkan korban tewas, masih dalam penyelidikan petugas. (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: