AP Diduga Tega Aniaya Pemandu Lagu hingga Akhirnya Tewas Akibat Ajakannya Menikah Ditolak Korban

AP Diduga Tega Aniaya Pemandu Lagu hingga Akhirnya Tewas Akibat Ajakannya Menikah Ditolak Korban

Pelaku Penganiayaan terhadap pemandu lagu digelandang petugas ke Mapolres Batang guna kepentingan penyidikan.-istimewa -

BATANG, RADARPEKALONGAN - Kasus penganiayaan terhadap wanita cantik yang berprofesi sebagai Pemandu Lagu (PL) di Kabupaten Batang, diduga dipicu rasa jengkel pelaku terhadap korban.

Pelaku merasa kesal, sebab ajakannya untuk menikah di tolak oleh korban. Keduanya ternyata telah menjalin hubungan asmara cukup lama, dan sama-sama bekerja di kafe karaoke yang ada di Dukuh Wuni, Desa Tanggulangharjo, Kecamatan Banyuputih.

Baca juga : Pelaku Penganiayaan Seorang Pemandu Lagu Dibekuk, Polisi Amankan Parang dan Botol Bekas Miras 

Pelaku, AP (33) yang merupakan warga Weleri, Kabupaten Kendal, saat ini telah diamankan di Mapolres Batang untuk menjalani pemeriksaan guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun melalui Kasat Reskrim AKP Andi Fajar mengungkapkan, bahwa pelaku merupakan kekasih korban. Dia bekerja sebagai operator di kafe karaoke tempat korban juga bekerja.

"Keduanya ada hubungan asmara dan bekerja di tempat yang sama," ujar AKP Andi Fajar, Kamis 1 Juni 2023.

Berita lainnya: Ada Tempat Nongkrong Baru di Pekalongan Loh, Bisa Ngopi Di Ketinggian 500 mdpl dengan Panorama City View Kajen

Berdasarkan informasi, pada saat kejadian AP yang diduga dalam kondisi mabuk meminta korban yang biasa di panggil Sofi agar bersedia dinilahi. Namun ajakan tersebut justru ditolak, malah minta agar keduanya putus hubungan.

Hal itu rupanya membuat pelaku marah dan gelap mata hingga tega menganiaya korban dengan melayangkan bogem mentah.

Tidak sampai disitu, pertengkaran keduanya juga berlanjut hingga di luar kafe. Bahkan pada saat itu, korban dianiaya pelaku hingga terjatuh. Kemudian Sofi sempat dicekik di dalam saluran air tersebut hingga kesulitan bernafas dan pingsan.

Melihat korban tergeletak tak berdaya, pelaku sempat panik, dan kemudian membawanya ke RSUD Lumping. Namun meskipun sempat mendapat perawatan, nyawa Sofi tidak dapat diselamatkan.

Berita lainnya: Yamaha Booster 2023, Sepeda Listrik Baru Kian Futuristik dengan Performa Kekinian!

Jenazah korban sendiri sempat menjalani visum guna kepentingan penyelidikan, dan kemudian diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kasus itu sendiri saat ini masih terus didalami oleh Satreskrim Polres Batang, termasuk dengan memeriksa sejumlah saksi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: