1.773 Keluarga Risiko Stunting di Kota Pekalongan Terima Bantuan Telur dan Daging

1.773 Keluarga Risiko Stunting di Kota Pekalongan Terima Bantuan Telur dan Daging

BANTUAN - Warga Kota Pekalongan yang masuk dalam database Keluarga Risiko Stunting kembali menerima bantuan 1 paket telur ayam dan daging ayam dari Badan Pangan Nasional.-Wahyu Hidayat-

KOTA - Sebanyak 1.773 Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Kota Pekalongan kembali menerima paket bantuan berupa 1 paket telur ayam berisi 10 butir dan 1 paket karkas daging ayam dari Pemerintah Badan Pangan Nasional, Rabu (12/7/2023).

Penyaluran paket bantuan ini dilaksanakan di empat lokasi, yakni Kantor Kecamatan Pekalongan Timur, Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, Kantor Kecamatan Pekalongan Selatan, dan Kantor Pos Pekalongan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan Muadi, melalui Analisis Ketahanan Pangan Muda, Ivah Istiyani, merinci 1.773 KRS penerima bantuan terdiri dari warga Kecamatan Pekalongan Barat sejumlah 506 penerima, Kecamatan Pekalongan Selatan 222 penerima, Kecamatan Pekalongan Timur 388 penerima, dan Kecamatan Pekalongan Utara sebanyak 657 penerima.

"Sasaran prioritas penerima adalah keluarga risiko stunting berdasarkan data yang didapatkan dari BKKBN. Apabila tidak ditemukan atau sudah tidak termasuk kriteria KRS dapat digantikan penerima lain yang memenuhi kriteria KRS, diantaranya yaitu memiliki baduta atau balita dan kriteria berisiko stunting lainnya dilengkapi SPTJM pengganti yang ditanda tangani lurah dan aparat setempat," terangnya.

Ivah mengungkapkan penyaluran bantuan kali ini merupakan yang Tahap II. Sebelumnya, bantuan Tahap I sudah disalurkan pada bulan Mei 2023 lalu. Adapun bantuan Tahap III waktu penyalurannya menunggu informasi lebih lanjut dari pusat.

Ivah menjelaskan bahwa bantuan ini sebagai salah satu upaya penurunan stunting, untuk ketercapaian penurunan angka stunting merupakan upaya konvergensi lintas sektoral.

"Harapannya dengan penyaluran bantuan karkas dan telur ayam ras ini nantinya dapat berkontribusi terhadap penurunan angka stunting," imbuhnya.

Salah seorang KRS penerima bantuan, Ida Herawati, warga Noyontaansari, mengaku bersyukur dan berharap bantuan seperti ini dapat diberikan secara rutin setiap tahunnya, "Sebelumnya belum dapat bantuan sama sekali, Alhamdulilah dapat, dan ini bantuan tahap 2 di tahun ini, Insya Allah bermanfaat," katanya. 

Hal serupa dikatakan oleh Eva, warga Klego, ia memiliki balita berusia 4,5 tahun, harapannya dengan bantuan ini bisa membantu tumbuh kembang buah hatinya. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: