Disway award
iklan banner Honda atas

Atasi Stunting, Pemprov Jateng Gelontorkan Bantuan Pangan Murah di Kendal: Tebus Cuma Rp 20 Ribu!

Atasi Stunting, Pemprov Jateng Gelontorkan Bantuan Pangan Murah di Kendal: Tebus Cuma Rp 20 Ribu!

ACHMAD ZAENURI BANTUAN STUNTING - Bantuan anak risiko stunting di Desa Bangunrejo dan Kebonharjo Patebon disalurkan pada Rabu, 11 Juni 2025, yang diserahkan langsung oleh Bupati Tika.--

RADARPEKALONGAN.CO.ID, KENDAL – Angka stunting di Kabupaten Kendal tercatat masih cukup tinggi, yakni mencapai 19,8 persen. Karena itu, berbagai upaya pencegahan dan penanganan terus dilakukan, salah satunya melalui bantuan pangan murah bagi anak-anak berisiko stunting.

Rabu kemarin, 11 Juni 2025, Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan pangan murah untuk anak berisiko stunting di dua desa di Kecamatan Patebon, yaitu Bangunrejo dan Kebonharjo.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, yang menyerahkan langsung bantuan tersebut, mengatakan Pemkab akan terus berupaya maksimal untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kendal. "Ini bertujuan untuk memberi tambahan gizi pada anak dan ke depan tidak stunting lagi," kata Bupati.

Paket bantuan pangan dengan skema tebus murah ini berisikan telur 2 kg, beras premium 1 kg, serta olahan daging, ikan, atau ayam. Dari harga normal per paket Rp180.000, warga hanya perlu menebusnya Rp20.000 saja.

"Bantuan ini akan diberikan sampai bulan Desember, menyesuaikan kondisi perkembangannya. Jika dalam tiga bulan kondisi anak sudah normal, maka bantuan akan dialihkan ke yang lain," terang Bupati.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, menyampaikan bahwa bantuan pangan murah ini merupakan upaya nyata pemerintah provinsi dan kabupaten untuk menekan angka stunting. Terlebih, kasus stunting di Kabupaten Kendal relatif masih tinggi. "Data terakhir menunjukkan angka stunting di Kendal masih 19,8 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi yang sebesar 17 persen," jelas Pandu.

Dari penjelasan petugas Dinas Ketahanan Pangan Jateng, Diyah, satu paket bantuan ini memiliki nilai gizi dan ekonomi yang tinggi. "Kalau dinilai rupiah, harganya Rp180.000. Namun masyarakat cukup menebusnya dengan Rp20.000. Isinya beras, telur, dan daging olahan siap saji," terangnya.

Bantuan pangan murah ini disalurkan secara bertahap di Desa Bangunrejo dan Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon. Program akan berlangsung selama tiga bulan, dan akan dievaluasi berdasarkan peningkatan berat badan anak penerima manfaat. Jika terbukti membaik, bantuan akan dialihkan kepada warga lain yang masih membutuhkan.

Program ini disambut baik pemerintah desa dan warga penerima. Kades Bangunrejo, Subur Falahudin, mengucapkan terima kasih. Apresiasi juga disampaikan Kades Kebonharjo, Edi Lukman.

Salah satu penerima bantuan, Mona dari Kebonharjo, mengaku sangat terbantu. Anaknya yang berusia empat tahun hanya memiliki berat badan 10,4 kilogram. Hal serupa dirasakan Ngasimah dari Desa Bangunrejo, yang anaknya berusia empat tahun namun beratnya hanya 10 kilogram.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait