Karya Kader, Buku "Melintasi Batas" Sukses Diluncurkan dan Dibedah MPI PDM Kendal

Karya Kader, Buku

DILUNCURKAN - Buku "Melintasi Batas: Eksplorasi Filsafat Islam dan Filsafat Barat dalam Wawasan Muhammadiyah" akhirnya resmi diluncurkan MPI PDM Kendal, Sabtu (19/8/2023).-red/sef-

KENDAL - Buku "Melintasi Batas: Eksplorasi Filsafat Islam dan Filsafat Barat dalam Wawasan Muhammadiyah" karya dua kader Muhammadiyah Kendal akhirnya sukses diluncurkan oleh Majlis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Kendal pada Sabtu (19/8/2023) di Auditorium lantai 3 Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (Umkaba).

Peluncuran sekaligus bedah buku ini sukses menyedot perhatian, sehingga yang hadir mencapai 150 an orang. Mereka berasal dari unsur PCM, Majelis dan Lembaga PDM Kendal, Pimpinan AUM se Kabupaten Kendal, serta Ortom daerah. Selain itu, hadir juga Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi serta perwakilan Disdikbud Kendal.

Diketahui, buku "Melintasi Batas: Eksplorasi Filsafat Islam dan Filsafat Barat dalam Wawasan Muhammadiyah" merupakan karya orisinil kader Mudammadiyah sekaligus punggawa MPI PDM Kendal, yakni Supardi (Ketua MPI) dan MS Viktor Purhanudin (Wakil Ketua 3 MPI). Buku ini juga diidi dengan kata pengantas Ketua PDM Kendal M Ikhsan Intizam serta editor Muhchamad Haris Tarmidi.

Sementara kegiatan bedah buku dipandu langsung Muchamad Haris Tarmidi selaku Wakil Ketua 1 MPI, serta menghadirkan Ketua PDM Kendal M Ikhsan Intizam sebagai Keynote Speaker.

Sekretaris PDM kendal, Moechammad Noer Agoes Hidayat, pun mengapresiasi hadirnya buku dilektika pemikiran filsafat tersebut yang dikaitkan dengan dinamika gerakan dan pemikiran Muhammadiyah. 

Agoes berharap hadirnya buku ini mampu memantik semangat literasi serta menambah wawasan keilmuan di bidang filsafat Islam dan Barat. “Buku ini bisa menambah ilmu sebagai ikhtiar menanamkan rasa optimis, bahwa terbitnya buku ini sebagai upaya membangkitkan semangat membangun literasi,” katanya.

Atas hadirnya buku tersebut akan mampu memberi magnet bagi para peserta didik khususnya di lingkungan Muhammadiyah. “Biasakan anak-anak kita untuk mengaji, berliterasi, dan jauhkan dari main game,” pintanya.

Menurut Agoes, menulis mestinya menjadi tradisi, agar ilmu yang ada dalam otak tidak hilang. Menulis memiliki banyak manfaat bagi diri kita sendiri sebagai seorang penuntut ilmu maupun bagi orang lain. “Ikatlah ilmu kita yang ada di otak dengan menulis,” katanya mengutip quote Imam Syafi'i.

Diakui kedua penulisnya, buku "Melintasi Batas" tidak lain adalah sebuah perjalanan dan dinamika intelektual di sekitar pemikiran Muhammadiyah melalui sudut pandang filsafat Islam dan juga Barat.

“Para pembaca buku ini, kami ajak untuk menelusuri keajaiban perpaduan antara tradisi dan medernitas yang terdapat dalam gerakan keagamaan ini, yakni Muhammadiyah,” kata Victor Purhanudin. 

Menurut Victor, dipandang perlu melakukan pendekatan filosofis dalam membahas konsep-konsep dasar dalam Islam, seperti tauhid, akal, dan keadilan sosial yang dikaitkan dengan pemahaman Muhammadiyah.

“Lebih dari itu, Muhammadiyah bergerak dengan landasan-landasan filsafat sebagai ilmu pengetahuannya. Saya merasa jika ada empat konsep filsafat yang mendasari Muhammadiyah, yakni post-modernitas, pluralisme, gender dan pendidikan,” jelas Victor yang juga dosen UIN Salatiga.

Sementara Supardi menilai Muhammadiyah dalam perjalanannya mampu beradaptasi dengan dinamika zaman, dengan pemikiran terbuka dan progresif, serta bagaimana Muhammadiyah menghadapai tantangan masa kini.

“Buku yang kami suguhkan ini insya Allah akan menggugah pemikiran warga Muhammadiyah khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam rangka membuka wawasan baru tentang Muhammadiyah dari sudut pandang filsafat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: