Capaian Pembangunan di Kepemimpinan Bupati Fadia Arafiq dan Wabup Riswadi Kian Membaik
Pemkab Pekalongan gelar apel peringatan Hari Jadi ke-401 Kabupaten Pekalongan.-Hadi Waluyo-
"Ini menurut kami yang juga harus diperkuat kembali, terutama mensikapi Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Datanya kita juga masih ada sekitar 2%, kurang lebih sekitar 20 ribuan. Kita by name by adress-nya ada. Penghapusan kemiskinan ekstrem jadi prioritas di tahun 2024 nanti," kata Sekda.
Menurutnya, model penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Pekalongan yang melibatkan kolaborasi pentaholik harus terus diperkuat dan diperbaiki. Inovasi-inovasi lainnya akan terus didorong. "Contoh yang akan kita lakukan terkait program berobat gratis Bupati pun akan link-kan disitu, termasuk dengan capaian UHC. Bagaimana konsitensi kita pemerintah terkait dengan indikator target tepat sasaran. Pemerintah bersama DPRD, kita sepakat bahwa evaluasi terhadap target itu harus diperbaiki lagi," ungkapnya.
Baca juga:Puncak Perayaan Hari Jadi ke-401 Kabupaten Pekalongan Meriah dengan Pesta Kembang Api
Indikator lain yang mengalami perbaikan adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Menurutnya, TPT di Kabupaten Pekalongan turun secara signifikan. Bahkan, salah satu yang terendah di Jawa Tengah. TPT di Kabupaten Pekalongan tahun 2022 di angka 3,23%.
"Ini artinya, TPT yang pada tahun 2021 sempat di angka 4,28, bahkan di 2020 itu karena Covid kita pernah di angka 6,97. Ini menunjukkan adanya perbaikan kinerja terkait dengan manajemen ketenagakerjaan di Kabupaten Pekalongan. Pemerintah akan terus mendorong penciptaan lapangan kerja, termasuk penyiapan sumber daya manusia," tandas Yulian Akbar.
Jika di tahun 2025, pabrik sepatu Nike mulai beroperasi maka akan membutuhkan karyawan kurang lebih 20 ribu orang. Itu bisa berdampak dengan turunnya lagi TPT di Kabupaten Pekalongan. "Itu mestinya TPT akan lebih turun lagi. Tapi yang lebih penting dari itu adalah kami berkewajiban mempersiapkan skill, kapasitas sumber daya manusia Kabupaten Pekalongan," katanya.
Indek lainnya yang mengalami perbaikan adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM merupakan indeks komposit yang terdiri dari pendidikan, kesehatan dan ekonomi. IPM Kabupaten Pekalongan pada tahun 2022 di angka 70,81. IPM tahun 2022 naik dibandingkan capaian di tahun 2021 yang di angka 70,11.
"Kenaikan 0,7 ini patut kita syukuri tapi sekali lagi kita tidak boleh terlena. Saya kira ada beberapa hal yang harus lebih bagus lagi, terutama kami akan dorong di angka rata-rata lama sekolah," ujarnya.
Disebutkan, angka rata-rata lama sekolah tahun 2022 di angka 7,46. Pemkab Pekalongan sudah membuat role model terkait dengan Kudu Sekolah. Ia meyakini program yang juga sudah diakui oleh pemerintah pusat ini akan mampu meningkatkan angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Pekalongan. Sebab, ada partisipasi publik melalui aplikasi kudu sekolah. Kudu Sekolah juga menyasar difabel.
"Kita akan tingkatkan di situ. PR di pendidikan di situ, terkait dengan capaian rata-rata lama sekolah. Dari 7,17 di 2021 jadi 7,46 di 2022, kami berharap levelnya naik terus. Karena pemerintah ingin memastikan warganya yang masih di usia sekolah ini wajib bersekolah. Ada persoalan apapun Insya Allah pemerintah sudah menyiapkan tim khusus terkait kudu sekolah ini, apakah itu persoalan ekonomi atau persoalan lainnya saya kira tim ini akan bekerja," tandasnya.
Komponen penyusun IPM kedua yang akan ditingkatkan di sektor kesehatan ialah umur harapan hidup. Pada tahun 2022, katanya, umur harapan hidup adalah 73,80 tahun, naik dibandingkan tahun 2021 yang berada di angka 73, 74 tahun.
"Saya kira di kesehatan ini komitmen pemerintah jelas melalui salah satu prioritas Bupati juga yang terkait dengan program berobat gratis. Ini kan ingin memastikan sekali lagi niatnya adalah orang sakit akan kita rawat di fasilitas kesehatan di Kabupaten Pekalongan," tandasnya.
Selain pengobatan gratis, pemerintah juga memperbaiki sarana prasarana kesehatan. Pada tahun 2023 ini diantaranya pembangunan poliklinik empat lantai di RSUD Kajen. Selain itu mendorong terakreditasinya RSUD Kesesi.
"Insya Allah kami targetkan tahun ini terakreditasi sehingga RSUD Kesesi ini bisa berjalan layaknya sebuah rumah sakit. Tahun depan pelaksanaan BLUD bisa diterapkan di RSUD Kesesi. Di akhir tahun ini kami dorong RSUD Kesesi bisa terakreditasi dan bisa bekerjasama dengan BPJS untuk melayani masyarakat, khususnya di Kecamatan Kesesi dan sekitarnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: