Keluarga Rawan Stunting yang Menerima Daging Ayam Busuk di Kabupaten Pekalongan akan Dapat Ganti

Keluarga Rawan Stunting yang Menerima Daging Ayam Busuk di Kabupaten Pekalongan akan Dapat Ganti

Petugas DKPP Kabupaten Pekalongan mengecek ulang kondisi daging ayam bantuan untuk keluarga rawan stunting di Kecamatan Bojong.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Pemkab Pekalongan menjamin keluarga rawan stunting yang menerima bantuan daging ayam busuk akan mendapat ganti.

Kepastian itu diperoleh setelah Pemkab Pekalongan melakukan koordinasi dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) selaku penyedia pangan.

"Pemkab Pekalongan sudah koordinasi dengan PPI sebagai penyedia untuk melakukan penggantian. Proses penggantian siap," tandas Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, Senin, 16 Oktober 2023. 

Sekda juga sudah memerintahkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) bersama kecamatan menginventarisir penerima bantuan yang menerima daging ayam busuk.

Baca juga:Daging Ayam Bantuan Pemerintah untuk Tangani Stunting di Bojong Kabupaten Pekalongan Busuk

"Tadi pagi laporannya sedang melacak nama-nama siapa saja yang dagingnya busuk. Kami harapkan warga yang menerima ayam busuk kemarin untuk diganti," ujarnya.

Dikatakan, untuk kasus daging busuk hanya terjadi di Kecamatan Bojong. Sebab, penyaluran tahap awal ini baru dilakukan di Kecamatan Bojong. Kecamatan lainnya belum dilakukan.

"Bojong itu ditaruh diawal. Tahap dua itu baru Bojong, lainnya belum," katanya.

Dengan adanya temuan daging ayam busuk ini, Pemkab Pekalongan melakukan evaluasi bersama. Sebab itu program dari pemerintah pusat.

"PPI sebagai penyedia untuk melakukan peneguran terhadap suplier terkait dengan peningkatan pengawasan mutu. Agar dilakukan penanganan atau perlakuan yang lebih baik," tandasnya.

Baca lagi:DKPP Kabupaten Pekalongan Temukan 6 Daging Ayam Busuk Bantuan Bapanas, Ini Dugaan Penyebabnya

Untuk menghindari kejadian serupa, kata Sekda, waktu penyalurannya juga akan dipercepat. "Kita minta Kantor Pos karena ini daging beku kemarin evaluasinya itu keluar sampai 12 jam, padahal kekuatannya itu empat sampai enam jam. Jadi ini nanti kita mempercepat penyaluran bantuannya," ujarnya.

Pemkab Pekalongan juga akan lakukan sosialisasi terkait dengan perlakuan terhadap daging beku ini. "Ndak mungkin kan terlalu lama disimpan. Jadi nanti ada sosialisasi juga dari DKPP," kata dia.

Menurutnya, baik dari sisi suplai, dalam hal ini PPI maupun supliernya akan dilakukan evaluasi, termasuk dengan PT Pos. Salah satunya waktu penyalurannya jangan terlalu panjang. Juga terhadap warga penerima bantuan, pemkab akan lakukan sosialisasi bagaimana memperlakukan daging beku ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: