Amankah Melakukan Diet Ketat? Begini Penjelasannya dan Aturan Diet Ketat

RADARPEKALONGAN - Program diet adalah cara yang ampuh dilakukan untuk menurunkan berat badan. Ada banyak program diet yang bisa diikuti, dari mulai di santai dengan menerapkan pola hidup sehat, sampai diet ketat yang mengharuskan melakukan defisit kalori dan juga olahraga rutin.

Beberapa orang yang memiliki target lebih cepat dalam menurunkan berat badan cenderung akan memilih program diet ketat. diet ketat bisa, dan masih aman dilakukan dengan mengikuti aturan dan prosedur yang dianjurkan oleh para ahli.

Aturan Diet Ketat supaya Aman Dilakukan

Saat akan melakukan diet ketat tentunya kamu harus mulai dengan cara bertahap. Defisit kalori yang dilakukan sebaiknya tidak langsung berlebihan tapi tetap dengan cara perlahan.

Karena ketika mengurangi asupan kalori dalam jumlah yang besar secara langsung, justru akan menurunkan kemampuan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran kalori terganggu.

BACA JUGA:Tips Diet Sehat dan Cepat: Hindari 8 Makanan Ini untuk Dapatkan Berat Badan yang Kamu Idamkan

BACA JUGA:Menu Diet Cepat Kurus ala Vegetarian untuk Kamu yang Berniat Memulai Diet

Selain itu bagi yang belum terbiasa defisit kalori, lalu secara tiba-tiba mengurangi asupan kalori harian secara berlebihan akan memicu masalah gangguan pencernaan yang lain.

Sebelum melakukan diet ketat, pahami dulu beberapa aturan berikut ini agar diet ketat berhasil, dan tidak menimbulkan efek gangguan pada kesehatan.

1. Buat Tujuan dan Rencana yang Matang

Untuk memulai program diet ketat, harus bdilandasi dengan keinginan kuat, dan kebutuhan yang tepat. Karena ketika hanya sebatas coba-coba, kemungkinan besar diet ketat yang dijalani akan gagal.

Kamu akan kesulitan menyesuaikan pola makan saat diet ketat. Dan justru akan terbebani dengan program diet ketat yang akan menimbulkan stres.

BACA JUGA:Mampu Merawat Kesehatan Tulangmu! Inilah 7 Vitamin D yang Bagus untuk Tulang agar Tak Linu dan Cepat Keropos

Stress yang dialami bisa jadi malah memicu nafsu makan naik dan pada akhirnya bukannya turun berat badan, malah akan semakin menambah berat badan.

Sumber: