Ringkasan Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq yang Kebijaksanaannya Sudah Terlihat Sejak Usia Belia
Ringkasan Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq -Malik Shibly / Unsplash-
Abu Bakar pun melempar batu itu keras-keras dan mengenai wajah patung batu tersebut.
BACA JUGA: Kisah Teladan Sahabat Nabi: Zubair bin Awwam, Panglima Perang sekaligus Pengawal Pribadi Rasulullah
Suatu ketika, ia diajak sang ayah untuk mengunjungi tempat penembahan itu lagi. Dan Abu Bakar menyeletuk, “Benda itu hanya batu, kenapa ayah menyembahnya? Dia bahkan tidak bisa memberikan apa yang kita minta.”
Murka dengan pernyataan sang anak, Abu Quhafah kemudian menyeret Abu Bakar untuk pulang.
Selagi di jalan, keduanya bertemu dengan Jud’an, saudara Abu Quhafah. Anak dan ayah itu pun mampir.
Saat Abu Quhafah meminta segelas air, Jud’an justru memberinya arak. Mengetahui hal itu, Abu Bakar segera menampar gelas yang hampir menyentuh bibir ayahnya itu hingga tumpah tak bersisa.
Semakin marah dengan anaknya, Abu Quhafah berniat untuk memukul Abu Bakar dan memberinya pembelajaran, namun sang saudara menahannya dan meminta penjelasan tentang emosinya.
Setelah Abu Quhafah menjelaskan perkara ucapan Abu Bakar di tempat penyembahan berhala tadi, Jud’an pun mengerti mengapa Abu Quhafah bisa begitu marah pada Abu Bakar kecil.
Maka, ditanyanya Abu Bakar mengapa ia tidak mau menyembah berhala. Dan Abu Bakar menjawab, “aku tidak mau menyembah apa yang tidak bisa memberiku apa pun.”
Lalu ditanyanya lagi mengapa ia memukul gelas sang ayah. Abu Bakar menjawab, “karena aku tidak ingin ayahku mabuk. Aku malu jika ayahku berteriak dan menari di jalanan selayaknya orang gila.”
Bukannya ikut marah, Jud’an justru merasa kagum dengan jawaban Abu Bakar.
Ia kemudian berkata kepada saudaranya, “Wahai Abu Quhafah saudaraku. Malahan aku mengharapkan anakku bisa secerdas anakmu. Kelak, dia akan menjadi orang yang dihormati oleh masyarakat.”
BACA JUGA: Belajar dari Kisah Sahabat Nabi yang Menginspirasi: Mengamalkan Sunah dan Bersedekah
Saat sebelum masuk Islam, Abu Bakar sudah pernah bertetangga dengan Nabi Muhammad SAW. Keduanya adalah teman sepermainan dan dikenal sebagai pemuda berakhlak mulia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: