5 Obat Pelangsing Perut yang Beredar di Apotik, Adakah Efek Sampingnya?

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Minum obat pelangsing perut memang menjadi sebuah alternatif yang biasanya digunakan oleh beberapa orang yang ingin menurunkan berat badan secara cepat. 

Namun perlu diketahui obat pelangsing perut sebaiknya dikonsumsi hanya saat kamu suda berusaha melakukan diet ketat dan berbagai jenis olahraga, namun hasilnya tidak kunjung terlihat. 

Obat pelangsing perut ini sekarang sudah cukup banyak dijual di pasaran dan juga apotek-epotek terdekat. Meski demikian kamu harus tetap mengecek kembali beberapa kandungan dan juga izin edarnya. 

Pilihlah jenis obat-obatan yang sudah memiliki izin dari BPOM. Menurut BPOM, obat pelangsing perut yang aman sebaiknya telah berdasarkan resep atau rekomendasi medis, serta dalam pengawasan dokter dan ahi gizi.

BACA JUGA:Minuman Pagi untuk Diet dari Buah Pir dan Mentimun, Bikin Langsing dan Glowing dalam Waktu Dekat

Berikut ini beberapa jenis obat pelangsing perut yang paling umum diresepkan untuk beberapa orang yang sedang menjalani diet. 

Obat Pelangsing Perut yang Aman 

1. Tirzepatide (Mounjaro)

Obat yang satu ini sebenarnya lebih sering digunakan untuk mengontrol gula darah, namun juga bermanfaat untuk menurunkan badan. 

Pada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap penderita diabetes, saat beberapa pasien mengonsumsi obat yang satu ini ternyata mengalami penurunan berat badan lebih banyak daripada yang menggunakan pengobatan standar. 

Namun penggunaan obat ini juga dapat menimbulkan efek samping seperti penurunan nafsu makan, mual, muntah, diare, nyeri perut dan susah buang air besar. 

BACA JUGA:Bikin Sendiri di Rumah: Obat Diet Alami Jeruk Nipis, Bantu Mengecilkan Perut Buncit

2. Naltrexone-burpopion (Contrave)

Obat pelangsing perut ini sebenarnya adalah obat kombinasi. Naltrexone lebih sering digunakan untuk mengobati kecanduan alkohol.

Sumber: