7 Tips Komunikasi untuk Mengatasi Toxic Relationship, Berhenti Merusak Mentalmu dan Pasangan!
Tips Komunikasi untuk Mengatasi Toxic Relationship--Freepik.com
Oleh karenanya, salah satu tips komunikasi untuk mengatasi toxic relationship yang harus kamu lakukan adalah menyuarakan isi hati dan pikiranmu.
Pastikan kamu terus terlibat dalam hubungan kalian, terlebih jika pasanganmu melakukan hal-hal yang merugikan kalian berdua/
Bersiap untuk kemungkinan terburuk
Meski kamu berkeinginan besar agar hubungan kalian tetap bisa dipertahankan, dan itu bukan hal yang salah, kamu tetap harus menyiapkan ruang untuk bersiap atas kemungkinan terburuk. Contoh utamanya adalah ditinggalkan atau meninggalkan pasanganmu.
Bisa jadi, setelah kamu berusaha dengan berbagai tips komunikasi untuk mengatasi toxic relationship, hubunganmu tetap tidak bisa diselamatkan dan langkah terakhir yang bisa diambil adalah dengan mengakhiri hubungan guna kebaikan dirimu dan pasangan.
Maka, selalulah bersiap untuk hal tersebut.
Percaya pada dirimu sendiri
Tips komunikasi untuk mengatasi toxic relationship tidak akan ada artinya jika kamu tidak mempercayai dirimu sendiri. Sebab, perilaku saling menyalahkan, gaslighting, merendahkan, dan sejenisnya sangat rawan terjadi dalam hubungan yang toxic.
Jika kamu tidak mempercayai dirimu sendiri, maka besar kemungkinan kamu akan terpengaruh pada kata-kata negatif dari pasanganmu. Tentu, kamu akan semakin tersiksa jika membiarkan hal yang demikian terjadi kepadamu.
Lakukan kritik yang sehat
Kritik merupakan hal yang sangat penting dalam suatu hubungan, agar orang-orang yang terlibat di dalamnya dapat memperbaiki guna terciptanya hubungan yang sehat.
Akan tetapi, tidak jarang kritik disampaikan dengan cara yang tidak tepat dan justru menyakiti kedua belah pihak dan memperburuk kondisi hubungan.
Maka, salah satu tips komunikasi untuk mengatasi toxic relationship juga mencakup pemberian kritik dengan cara yang lebih baik dan lebih sehat.
Kamu dan pasangan harus menciptakan iklim kritik di mana baik dirimu maupun dirinya mendapatkan porsi yang sama untuk berbicara.
Pastikan pula kalian dapat saling mendengarkan sudut pandang satu sama lain dan berdiskusi untuk kebaikan selanjutnya, bukan saling menyalahkan atau melempar kritik yang tidak relevan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: