Biar Ngga Emosian saat Menghadapi Anak, Berikut Tips Mengontrol Emosi dalam Mendidik Anak dari dr Aisah Dahlan
Cara mengontrol emosi dalam mendidik anak ala dr Aisah Dahlan.-draisahdahlan/ ig-
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Sebagai orang tua, Anda bisa mempraktekan cara mengontrol emosi dalam mendidik anak yang disampaikan oleh dr Aisah Dahlan.
Dalam mendidik anak, dianjurkan untuk senantiasa berlemah lembut. Namun, adakalanya emosi sedang tidak stabil dan memicu amarah.
Sebagai manusia kadang emosi tidak selalu stabil, ada kalanya emosi negatif datang dan mendominasi emosi kita.
Begitu juga saat menjalankan peran sebagai orang tua. Sebagai orang tua sangat dianjurkan untuk mendidik anak dengan bijak, dan dengan cara yang lemah lembut.
Namun ada saja hal yang bisa menimbulkan emosi, dan selayaknya manusia yang terkadang dirasa cukup sulit untuk menahan berbagai emosi negatif yang muncul seperti marah, kecewa, kesal, dan sebagainya.
Itu semua memang wajar terkadang muncul dan tanpa sengaja terluapkan kepada orang lain.
BACA JUGA:Cara Ikhtiar Agar Anak Cerdas Sejak dalam Kandungan, sebuah Tips Parenting Islami Oleh Ning Imaz
Hal ini menjadi disayangkan saat tanpa sengaja, luapan emosi negatif tadi tumpah pada anak-anak kita. Apalagi pada anak di bawah umur yang masih polos dan belum banyaka mengerti.
Jangan sampai emosi orang tua yang tidak terkontrol menggores luka di hati anak, dan menjadi trauma masa kecil karena sering dimarahin atau sejenisnya.
Karena emosi adalah sesuatu yang ada dalam kontrol diri kita. Jadi, kita pun bisa memilih untuk membiarkan emosi negatif tersebut dibiarkan mendominasi, atau mau dikontrol, dan dialihkan jadi perilaku positif.
Lalu bagaimana cara mengontrol emosi agar tidak berpengaruh buruk pada pola pengasuhan anak? Nah, berikut ini tips yang dibagikan dr Aisah Dahlan dalam menjaga kestabilan emosi dalam mendidik anak.
Cara Mengontrol Emosi dalam Mendidik Anak
Dalam beberap kajiannya dr Aisah Dahlan banyak menangkap keluhan para orang tua berkaitan dengan pengendalian emosi dalam mendidik anak. Seperti keluhan para orang tua yang tidak selalu bisa berlemah lembut dalam mendidik anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: