Aksi Peduli Palestina SDIT Permata Hati Batang Hadirkan Syeikh Bilal, Hafidz Gaza yang Sudah Mukim di Indonesi

 "Sebelumnya saya mengingatkan, bumi Palestina masih terjajah. Ini bukan konflik, ini penjajahan yang tak berperikemanusiaan," tandasnya.

Syeikh Bilal menegaskan bahwa aksi peduli Palestina yang notabene saudara semuslim itu tidak serta merta dengan berangkat ke Palestina. Lebih dari itu, perjuangan tersebut bisa dilakukan sesuai cara dan kemampuan setiap muslim, bisa dengan harta, kekuasaan, media sosial, dan tentu saja doa. 

"Kita tahu hadits Nabi, doa adalah senjata terkuat kaum mukmin, maka jangan pernah lelah, berdoalah terus. Karena kita tidak pernah tahu, kapan doa kita akan dikabulkan Allah SWT.," pesannya kepada siswa siswi SDIT Permata Hati Batang.

Ajakan itu pun langsung dipraktikkan bersama. Para siswa selanjutnya melakukan doa bersama untuk rakyat Palestina, yang dipimpin langsung oleh Syeikh Bilal.

BACA JUGA:Unik, 98 Siswa SDIT Permata Hati Batang Antusias Belajar Kearifan Lokal Lewat Seni Mural Bareng Komunitas Serb

Dalam kalimat penutupnya, Syeikh Bilal berharap sesama muslim bisa terus saling mendoakan dan memperjuangkan Palestina agar bisa terbebas dari penjajahan Israel. Terlebih, di tanah Palestina juga ada warisan penting sejarah Islam, yakni Masjidil Aqsa yang suci. 

Bahkan, Masjidil Aqsa juga menjadi saksi bisu dari salah satu peristiwa mukjizat Nabi Muhammad Saw., yakni Isra Miraj. Di mana perjalanan menembus ruang dan waktu Nabi ini menjadi washilah turunnya perintah salat lima waktu.

"Masjidil Aqsa bagian dari aqidah kita. Ini tugas kita semua untuk menjaganya," tegasnya mengakhiri. (sef)

BACA JUGA:Mengharumkan Batang, 2 Siswa SDIT Permata Hati Batang Torehkan Prestasi di Mapsi Jateng

Sumber: