Kaum Rebahan Merapat, Selamat Bagi Kamu! Gus Baha Sebut Sifat Pemalas adalah Berkah, Kok Bisa?

Kaum Rebahan Merapat, Selamat Bagi Kamu! Gus Baha Sebut Sifat Pemalas adalah Berkah, Kok Bisa?

Kaum Rebahan Merapat, Selamat Bagi Kamu! Gus Baha Sebut Sifat Pemalas adalah Berkah, Kok Bisa?-Tangkap layar -YouTube Santri Gayeng

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Baha'udin Nur Salim atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Baha sebut sifat pemalas adalah berkah, lho kok bisa? Bgini penjelasannya

Hal tersebut disampaikan saat Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Telkom University Bandung. 

"Ketika kita ngaji tauhid, ngaji ciptaannya Allah. Kita mengetahui kalau Allah menciptakan sesuatu itu tentu ada hikmahnya. Allah menciptakan manusia sebagai pemalas, itu juga bagus," terang Gus Baha. 

Dia menerangkan kalau orang pemalas ini bagus. Akan tetapi bila dalam bab ibadah pemalas ini jadi hal yang kurang baik, sebab mereka akan lalai terhadap kewajiban dalam beribadah.

BACA JUGA:Nasihat Buya Syakur: Cara Redam Nafsu Syahwat Tinggi Pria, Saat Bertemu Wanita Cantik Lakukan Satu Amalan Ini

BACA JUGA:Ramadan 2024: Bolehkah Sikat Gigi Saat Sedang Berpuasa Ramadan? Begini Hukumnya Kata Ustaz Adi Hidayat

"Tapi andai kata kamu ditakdirkan memiliki keahlian ahli nuklir, kemudian itu kamu tidak pemalas, tiap hari buat nuklir. Dan nuklirnya dahsyat-dahsyat, tentu berbahaya," terangnya. 

Gus Baha menambahkan pertama bisa jadi hanya dapat menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki. Akan tetapi sesuatu saat bisa menghancurkan Asia. Terakhir untuk menghancurkan segala dunia.

"Barokahnya pemalas, ngantor baca koran, ngantor ngerumpi. Maka yang bagian menangani nuklir ini tidak pintar-pintar banget. Bahaya jika pintar banget, efeknya luar biasa," jelas pengasuh Pesantren Tahfidzul Quran LP3IA Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah ini. 

BACA JUGA:Nasihat Buya Syakur: Punya Anak Bandel? Inilah 2 Amalan Ringan untuk Orang Tua supaya Anak Menjadi Penurut

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Ini Cara Mempersiapkan Diri Sambut Bulan Suci menurut Gus Baha

Gus Baha juga menerangkan kepada penanya dalam kegiatan tersebut, tentang persoalan mengenai ilmu itu membingungkan. 

"Agama itu mengatur, mengatur yang halal ya supaya halal. Yang baik ya supaya baik," jelasnya. Dia memberikan contoh, kalau ada orang ke Mars ataupun ke Bulan. Ini pintar dalam konteks menjelajahi alam. Tetapi apabila ini dilakukan saat rakyat mereka dalam keadaan kelaparan, dan menghabiskan biaya untuk berangkat ke Bulan. “Itu namanya bodoh apa pintar,” sergah Gus Baha.

"Membiarkan warga kelaparan, tetapi memakai anggaran untuk naik ke Bulan. Mereka bertujuan buat mengenali Bulan. Ini termasuk hal bodoh ataupun tidak? Aku juga bingung," katanya sembari berkelakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: